SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang–Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025 di Kabupaten Malang menjadi momentum penegasan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat perilaku hidup bersih masyarakat. Kegiatan yang dirangkai dengan peresmian Klinik Center Universitas Kepanjen ini dipimpin langsung oleh Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM.
Acara yang digelar di Halaman Universitas Kepanjen tersebut dihadiri jajaran Pemkab Malang, civitas akademika universitas, tenaga kesehatan, serta ratusan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Bupati Sanusi menyatakan bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat membutuhkan intervensi berkelanjutan, terutama melalui pencegahan dini dan perubahan gaya hidup.
“Pembangunan kesehatan tidak cukup hanya mengandalkan fasilitas. Perilaku hidup bersih harus dimulai dari diri sendiri. Pemeriksaan kesehatan rutin minimal enam bulan sekali adalah langkah penting,” tegasnya.
Sanusi menyebut sejumlah penyakit berat seperti jantung, stroke, dan kanker banyak muncul akibat gaya hidup tidak sehat. Ia meminta masyarakat mengatur pola makan, menjaga berat badan, serta mengurangi konsumsi gula dan lemak.
Sanusi mengingatkan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kolaborasi antara akademisi, institusi pendidikan, organisasi masyarakat, dan keluarga menjadi kunci keberhasilan program kesehatan.
“Partisipasi seluruh elemen sangat dibutuhkan. Pemerintah hanya bisa membuka jalan, tapi masyarakat yang menentukan keberlanjutan,” ujarnya.
Selain kesehatan tubuh, Bupati Sanusi menyinggung kedisiplinan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mencontohkan beberapa sekolah yang sudah rutin membawa sampah bernilai guna untuk didaur ulang, sementara sampah organik dimanfaatkan menjadi kompos.
Menurutnya, budaya tidak membuang sampah sembarangan harus ditanamkan sejak dini. Ia menyoroti kebiasaan meninggalkan sampah usai acara besar seperti di Stadion Kanjuruhan.
“Kalau datang membawa tiga botol, pulang juga harus membawa tiga botol itu. Kebersihan harus menjadi budaya,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sanusi meresmikan Klinik Center Universitas Kepanjen sebagai fasilitas kesehatan baru bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Klinik tersebut menyediakan layanan pemeriksaan dasar, konsultasi gizi, hingga pemeriksaan laboratorium ringan.
Sanusi berharap klinik ini dapat memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan mendukung edukasi kesehatan di kawasan Kepanjen.
Pemkab Malang menegaskan bahwa momentum HKN 2025 menjadi bagian dari upaya membangun generasi yang lebih sehat melalui:
• edukasi pola hidup bersih,
• peningkatan fasilitas kesehatan,
• pencegahan dan deteksi dini,
• serta gerakan kolektif menjaga lingkungan.
“Pembangunan kesehatan adalah investasi jangka panjang. Dengan kolaborasi yang kuat, Kabupaten Malang dapat menjadi daerah yang lebih sehat dan berdaya,” pungkas Sanusi.
Pewarta: *Ali Nopan
