Cetak 118 MC Profesional, Pemkot Malang Siapkan ‘Juru Bicara’ dari Tiap Kecamatan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang–Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Pelatihan Master of Ceremony (MC) dan Protokoler bagi masyarakat dan perangkat wilayah se-Kota Malang.
Kegiatan yang digelar di Ascent Premiere Hotel and Convention, Rabu (5/11), diikuti 118 peserta dari lima kecamatan: Blimbing, Lowokwaru, Klojen, Sukun, dan Kedungkandang.
Pelatihan ini resmi dibuka oleh Kepala Diskominfo Kota Malang, M. Nur Widianto, yang menegaskan pentingnya kemampuan komunikasi publik dan tata protokol bagi aparatur maupun masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program hasil pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan. Peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di wilayah masing-masing. Ada 118 peserta dari lima kecamatan yang menjadi perwakilan masyarakat dan perangkat daerah,” ujar Nur Widianto dalam sambutannya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga bentuk pemberdayaan masyarakat. Melalui kemampuan komunikasi publik yang baik, warga diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarkan informasi positif dan menjaga suasana kondusif di lingkungan.
“Komunikasi dan tata upacara tidak hanya milik pejabat tinggi, tapi juga menjadi kebutuhan semua lapisan masyarakat. Nantinya, kualitas peserta bisa menjadi modal untuk menjadikan bidang ini sebagai profesi tersendiri,” tambahnya.
Pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini berfokus pada dua aspek utama:
1.Teknik membawakan acara (MC), termasuk penguasaan vokal, penampilan, dan panggung.
2.Tata cara protokoler pemerintahan, mencakup etika, urutan acara resmi, dan penerapan aturan keprotokolan.
Peserta mendapatkan pembekalan dari narasumber profesional di bidang komunikasi publik dengan metode pembelajaran interaktif dan praktik langsung.
Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang digagas melalui aspirasi pokir DPRD tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan kompetensi.
“Pelatihan MC dan protokoler bukan hanya meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik, tapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, ketepatan waktu, serta tanggung jawab terhadap tugas dan fungsi masing-masing,” kata Ali Muthohirin.
Ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi pionir komunikasi publik di wilayahnya masing-masing, terutama dalam mendukung agenda pemerintah kota.
“Kegiatan ini merambat dari bawah, dari wilayah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Harapannya, peserta bisa menjadi contoh dalam membangun komunikasi yang santun, efektif, dan beretika,” tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang pelatihan. Mereka aktif dalam sesi praktik dan tanya jawab, serta mengaku mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya tata protokol dan teknik berbicara yang baik.
Salah satu peserta menyebut metode pembelajaran yang aplikatif membuat mereka lebih percaya diri menjalankan tugas sebagai pembawa acara atau petugas protokol di lingkungannya.
Menutup kegiatan, Kepala Diskominfo Kota Malang, M. Nur Widianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya program, termasuk DPRD Kota Malang selaku pengusul melalui pokir.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi awal yang baik dalam membangun SDM komunikatif dan profesional. Setiap peserta diharapkan menjadi agen perubahan, menyebarkan nilai positif, dan menghidupkan semangat kebersamaan di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.
Pewarta: *Ali