Festival Kampung Cempluk 2025 Berkah Bagi UMKM, Penghasilan Tembus Rp 2 Juta per Hari

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang– Festival Kampung Cempluk 2025 di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang tak hanya jadi ajang seni budaya, tapi juga membawa berkah ekonomi bagi warga.

Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjejer di sepanjang gang kampung meraup omzet hingga Rp 2 juta per hari selama gelaran berlangsung.

Event yang digelar sejak 6 Oktober dan akan berakhir 11 Oktober 2025 ini menjadi magnet warga dari berbagai daerah. Tak hanya menikmati pertunjukan seni, pengunjung juga memborong aneka kuliner tradisional hingga produk kerajinan lokal.

Salah satu pedagang yang merasakan berkahnya festival adalah Suyitno, penjual angsle dan ronde yang sudah berjualan sejak tahun 2000. Pria empat anak itu mengaku selalu menantikan ajang Kampung Cempluk karena dagangannya laris manis.

“Kalau dihitung-hitung, ramai seperti ini cuma kalah sama acara ulang tahun Polres Kepanjen. Ronde dan angsle saya laku keras, harganya Rp10 ribu per porsi. Biasanya paling ramai habis Isya sampai jam 10 malam,” ujarnya, Jumat malam (10/10/2025) .

Meski sempat diguyur hujan, Suyitno tetap buka lapak karena pengunjung tak surut. Ia mengaku sudah langganan ikut berjualan di Kampung Cempluk sejak beberapa tahun lalu.

“Tadi agak telat bukanya karena hujan, tapi meski hujan tetap rame. Yang penting tetap semangat jualan,” tambahnya.

Ketua Pelaksana Kampung Cempluk Festival 2025, Fery Hartanto, menjelaskan bahwa total ada lebih dari 100 UMKM yang ikut meramaikan festival tahun ini. Para pelaku usaha tersebut berasal dari berbagai dusun di sekitar Desa Kalisongo dan Kecamatan Dau.

“Kampung Cempluk Festival bukan hanya ruang ekspresi seni dan budaya, tapi juga wadah ekonomi kreatif warga lokal. Kami ingin UMKM tumbuh lewat event seperti ini,” terang Fery.

Selain membuka lapak langsung, panitia juga mendorong promosi produk UMKM melalui media sosial. Namun, menurut Fery, masih banyak pelaku usaha yang butuh edukasi agar mampu memanfaatkan platform digital untuk berjualan.

“Kendalanya memang di edukasi digital. Kami terus dorong mereka biar mau jualan online juga, supaya penghasilannya tidak musiman,” ujarnya.

Festival Kampung Cempluk menjadi salah satu ikon kegiatan budaya tahunan di Kabupaten Malang. Selain parade seni dan teater rakyat, acara ini juga menyuguhkan musik tradisional, pameran foto, hingga kuliner khas kampung yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun luar kota.

Pewarta: Ali/Bahari

Exit mobile version