Lima RW Kota Malang Raih Penghargaan PROKLIM 2025, Kelurahan Arjosari Melaju ke Tingkat Nasional

SUARAMALANG.COM, Kota Malang– Upaya pengendalian iklim dan mitigasi dampak lingkungan di Kota Malang menunjukkan hasil konkret. Melalui Program Kampung Iklim (PROKLIM), pemerintah mendorong masyarakat di tingkat RW untuk mengembangkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mulai dari pengelolaan sampah, penghijauan, konservasi air, hingga ketahanan pangan. Program ini menjadi fondasi penting agar Kota Malang tetap sejuk, hijau, dan tahan terhadap risiko perubahan iklim.

Dalam kerangka itulah, Pemerintah Kota Malang menggelar Forum Aksi Iklim dan Pembinaan PROKLIM 2025 di Hotel Santika Premiere Malang pada Rabu (26/11/2025). Forum ini sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada lima RW yang dinilai berhasil mengembangkan kampung iklim secara konsisten sepanjang tahun.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin langsung pembinaan dan penyerahan penghargaan kepada RW penerima PROKLIM Utama. Ia menegaskan bahwa perubahan iklim tidak lagi dapat diabaikan dan membutuhkan gerakan kolektif masyarakat.

“RW 02 Kelurahan Ajosari bahkan akan mewakili Kota Malang menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup pada 1 Desember 2025 di Jakarta,” ujar Wahyu.

Pemkot Malang memberikan uang pembinaan Rp15 juta untuk lima RW terpilih. Wahyu menegaskan bahwa ini merupakan bentuk penghargaan nyata, bukan seremoni semata.

“Kita ingin Kota Malang tetap sejuk meski berkembang menjadi kota metropolis. Banyak kota besar dunia tetap hijau dan modern sekaligus. PROKLIM harus terus menjadi gerakan masif,” tegasnya.

Capaian PROKLIM 2025: 68 RW Terlibat, 5 RW Terbaik Diganjar Penghargaan

Plt Kepala DLH Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigorani menyebut bahwa 68 RW mengikuti PROKLIM sepanjang 2025. Dari jumlah tersebut, lima RW meraih PROKLIM Utama tingkat kota, sementara RW 2 Ajosari meraih penghargaan nasional dari KLHK.

Daftar RW penerima Penghargaan PROKLIM 2025:

• RW 2 Kelurahan Ajosari – PROKLIM Utama (Tropi KLHK)

• RW 3 Kelurahan Kota Lama – PROKLIM Utama

• RW 13 Kelurahan Madyopuro – PROKLIM Utama

• RW 2 Kelurahan Arjowinangun – PROKLIM Utama

• RW 9 Kelurahan Arjowinangun – PROKLIM Utama

Raymond mencontohkan keberhasilan RW 9 Arjowinangun sebagai kampung aktif PROKLIM yang mampu menghasilkan nilai ekonomi.

“Masyarakat di sana melakukan penanaman pohon, menanam tanaman produktif seperti telang, hingga pengolahan sampah mandiri. Dari pengolahan sampah itu, mereka mendapat pemasukan minimal Rp1 juta per bulan untuk kegiatan komunitas,” jelasnya.

Target 2026: Naik Level ke PROKLIM Lestari

Kelima RW peraih penghargaan tahun ini akan diusulkan untuk meraih PROKLIM Lestari, level tertinggi dalam program tersebut.

“Harapannya, kampung-kampung ini benar-benar mandiri menjaga kualitas iklim dan lingkungan. Arjowinangun contohnya, suasananya sangat sejuk karena banyak tanaman. Inilah yang ingin kita wujudkan: Kota Malang yang semakin hijau dan nyaman,” kata Raymond.

Dengan capaian tersebut, PROKLIM 2025 dinilai menjadi bukti bahwa kolaborasi masyarakat dan pemerintah di tingkat RW mampu menghasilkan perubahan nyata dalam menjaga lingkungan dan kualitas hidup kota.

Pewarta: *Ali Nopan

Exit mobile version