Suaramalang – Generasi muda kini tergila-gila dengan segala hal asing. Mulai dari konten-konten yang ditonton hingga produk fashion dan kuliner luar negeri pun banyak digandrungi oleh anak muda.
Seni kreatif yang dihadirkan produk dan konten luar negeri memang mampu menghipnotis anak muda. Tak hanya itu, gengsi yang tinggi juga menjadi faktor pendorong masyarakat membeli atau membawa produk luar negeri.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Berbagai jenis rempah-rempah yang menggugah selera kuliner khas Indonesia banyak tumbuh di Indonesia.
Tak hanya itu, jiwa seni masyarakat Indonesia pun tak perlu diragukan lagi. Hasil dari kegigihan masyarakat Indonesia tidak sedikit terlihat di negara lain.
Namun, kini sudah banyak orang yang menyadari masalah ini. Faktanya, masih sedikit produk lokal asal Indonesia yang berhasil dipamerkan di kancah internasional.
Hal ini juga yang menjadi fokus Pasar Kreatif Indonesia (CMI) untuk membantu para pelaku UMKM lokal mencoba usahanya di kancah internasional. CMI juga mengadakan bazaar yang menampilkan berbagai produk lokal dan masakan khas Indonesia.
“Kami membuka pasar sebesar-besarnya bagi anak-anak muda kreatif untuk membuka pasar baru untuk memulai sesuatu yang baru dari kreativitasnya. Dengan visi dan misi kami, mereka akan bisa bekerja sama dengan brand-brand besar, brand internasional,” kata Ade selaku pendiri. CMI saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (29/2).
Tak hanya itu, CMI juga memberikan pelatihan dan pembelajaran bagi mereka yang ingin mencoba berkreasi dan berbisnis serta memperkenalkan produk lokal.
“Insya Allah disini juga kami akan mengadakan program bincang-bincang bagaimana memulai bisnis dengan ilmu yang benar,” ujarnya.
Ade selaku pendiri CMI berharap dengan dimeriahkannya acara bazar produk lokal dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.
“Bagi masyarakat Gen-Z, produk lokal kita tidak kalah hebatnya dengan merek asing. Karena merek lokal kita sangat memperhatikan kualitas produknya. Kalau merek luar terkenal akan fokus pada kuantitas produknya,” tuturnya. . menarik kesimpulan.
