Menjelajahi Rahasia di Balik Tahun Kabisat: Pengertian, Sejarah, dan Pencetusnya

Suaramalang – Tahun ini terjadi tahun kabisat, dimana bulan Februari mempunyai 29 hari.

Apa yang menentukan tahun kabisat dan bagaimana sejarah tahun kabisat? Simak uraian berikut ini.

Memahami Tahun Kabisat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahun kabisat adalah tahun yang mempunyai satu hari lebih lama dibandingkan tahun biasa.

Normalnya, satu tahun terdiri dari 365 hari, sedangkan tahun kabisat terdiri dari 366 hari.

Satu hari ekstra pada tahun kabisat terjadi pada bulan Februari. Setiap empat tahun sekali, bulan Februari akan berjumlah 29 hari.

Menurut buku tersebut, ada dua syarat terjadinya tahun kabisat Pendamping Olimpiade Sains Nasional (2021).

Syarat pertama adalah tahun yang jumlahnya habis dibagi empat, misalnya 2000, 2004, 2008, dan seterusnya.

Syarat kedua, tahun kabisat terjadi pada abad yang jumlahnya habis dibagi 400, misalnya 1200, 1600, dan 2000.

Selain Masehi, kalender lain seperti kalender Masehi, kalender Cina, dan kalender Etiopia juga memiliki tahun kabisat. Namun, tidak semuanya terjadi setiap empat tahun sekali.

Sejarah dan Asal Usul Tahun Kabisat

Padahal, satu tahun dalam kalender Masehi terdiri dari 365 1/4 atau 365,25 hari berdasarkan rotasi Bumi mengelilingi Matahari.

Namun untuk mempermudah penghitungan, satu tahun Masehi dibulatkan menjadi 365 hari.

Seperempat hari yang tersisa kemudian dijumlahkan menjadi satu hari dalam jangka waktu 4 tahun. Oleh karena itu, jumlah hari akan bertambah 1 setiap 4 tahun di bulan Februari.

mengutip Sains Langsungtahun kabisat telah terjadi sejak tahun 45 SM.

Pendiri AD adalah Kaisar Romawi Kuno Julius Caesar. Dia menetapkan kalender Julian dengan 12 bulan dan 365 hari.

Kalender Julian juga menetapkan tahun kabisat setiap empat tahun sekali.

Kemudian pada abad ke-16, beberapa ilmuwan menganggap kalender Julian tidak akurat. Paus Gregorius XIII kemudian menugaskannya untuk membuat kalender yang dikenal dengan kalender Gregorian.

Menurut kalender Masehi, tanggal 29 Februari adalah hari kabisat.



Exit mobile version