SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Pada momentum Hari Guru Nasional 2025, peringatan HUT PGRI ke-80 dan menuju Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1.265 tahun, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kabupaten Malang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas para guru di Kabupaten Malang.
Ketua MKKS SMPN Kabupaten Malang Suntoro menyampaikan, guru dan kepala sekolah merupakan dua elemen yang tidak terpisahkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. Menurutnya, perlu ada komitmen yang kuat antara guru maupun kepala sekolah dalam menjadikan pendidikan Kabupaten Malang semakin berkualitas dan bermutu.
“Guru bermutu untuk Indonesia maju. Untuk menuju itu kita para guru selalu meningkatkan kapasitas, kualitas dan dedikasinya secara profesional untuk mendukung Indonesia Maju, terutama di Kabupaten Malang. Sehingga dapat membawa nama Kabupaten Malang untuk menjadi yang terbaik,” ungkapnya, Rabu (26/11/2025).
Suntoro menjelaskan, untuk mewujudkan guru yang berkualitas dan memiliki kompetensi unggul, MKKS SMPN selalu mendorong agar berbagai kegiatan seminar maupun pelatihan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru. Sehingga dapat menghasilkan guru berkompeten dan berimbas pada murid yang berkualitas.
“Guru kan juga dapat tunjangan sertifikasi dan sebagainya, ikut pelatihan-pelatihan, ikut lomba-lomba, kemudian meningkatkan pelayanan terhadap pembelajaran di sekolah, termasuk inovasi-inovasi pembelajaran, itu semua beberapa sarana yang tersedia dan dapat dimanfaatkan,” jelasnya.
Terlebih saat ini terdapat kurikulum baru yakni deep learning atau pembelajaran mendalam. Menurut Suntoro, para guru harus bisa menyesuaikan dengan berbagai perkembangan metode pembelajaran dan kurikulum baru yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Terutama sekarang kan ada kurikulum baru yakni pembelajaran mendalam atau deep learning. Jadi MKKS mendorong teman-teman kepala sekolah untuk selalu berinovasi dalam pelayanan terhadap siswa di masing-masing sekolahnya,” tuturnya.
Pihaknya pun mengakui bahwa dalam tahap penyesuaian metode pembelajaran baru, pasti terdapat kendala-kendala. Namun, dengan komitmen yang kuat dari para guru dan berbagai elemen pendidikan, kendala-kendala tersebut akan dapat cepat teratasi melalui kolaborasi yang kuat.
“Ya namanya kurikulum baru, pasti ada pelatihan-pelatihan. Di pelatihan itulah nanti ada pengimbasan atau diseminasi kepada sekola h-sekolah yang belum ikut pelatihan. Yang penting mutu pendidikan kita terus naik,” pungkasnya.
