SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima bantuan luar negeri senilai Rp154 miliar yang dialokasikan khusus untuk penanganan banjir. Bantuan ini merupakan bagian dari kerja sama internasional guna memperkuat kapasitas penanganan bencana di Indonesia, khususnya di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan difokuskan untuk penanganan banjir di sejumlah wilayah rawan, termasuk kawasan Bondowoso dan Jalan Letjen Sutoyo. “Pemkot Malang mendapat bantuan dunia Rp154 miliar khusus penanganan banjir. Penanganan ini menyasar daerah Bondowoso dan Letjen Sutoyo,” ujarnya, Rabu kemarin.
Meski bantuan diterima Pemkot, Wahyu menegaskan bahwa proses persiapan hingga pelaksanaan proyek tetap berada di bawah koordinasi pemerintah pusat. “Proses persiapan hingga pelaksanaan proyek berada di ranah pusat. Kami di daerah siap bersinergi agar program berjalan optimal,” tambahnya.
Dana yang dikucurkan diharapkan dapat memperkuat infrastruktur drainase, membangun sistem peringatan dini, serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi banjir. Kota Malang sendiri dikenal rawan banjir, terutama saat musim hujan akibat kondisi topografi serta keterbatasan daya tampung saluran air di beberapa titik.
Pemkot Malang sebelumnya telah melakukan berbagai langkah mitigasi, mulai dari pembersihan saluran drainase, penataan ruang terbuka hijau, hingga sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat. Bantuan luar negeri ini diharapkan mampu melengkapi upaya yang sudah berjalan.
Wahyu menekankan pentingnya sinergi lintas pihak dalam pemanfaatan dana tersebut. “Koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan efektivitas penggunaan bantuan ini. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci,” tegasnya.
Selain memperkuat infrastruktur, Pemkot juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan agar upaya penanganan banjir berjalan berkelanjutan.
Bantuan luar negeri ini menegaskan adanya dukungan global terhadap upaya mitigasi bencana di Indonesia. Di tengah meningkatnya risiko banjir akibat perubahan iklim, kerja sama internasional dipandang krusial untuk membantu daerah-daerah rawan bencana meningkatkan ketahanan lingkungan.
Dengan adanya bantuan Rp154 miliar tersebut, Pemkot Malang optimistis dapat meningkatkan kesiapan menghadapi banjir sekaligus memperbaiki kualitas hidup warga melalui lingkungan yang lebih aman dan tangguh bencana.
Pewarta: *Bahari
