Tekno  

27 Strategi AI Siap Diterapkan, Pemerintah Finalisasi Peta Jalan Kecerdasan Artifisial

SUARAMALANG.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Jenderal Ekosistem Digital menyampaikan bahwa dokumen strategis Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Indonesia telah memasuki tahap finalisasi. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Tingkat Tinggi lintas Kementerian dan Lembaga yang digelar Rabu, 24 Juli 2025, dihadiri oleh 56 pejabat tinggi negara.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menyampaikan apresiasi atas kontribusi berbagai pihak dalam proses penyusunan peta jalan tersebut.

“Arah kebijakan dan strategi yang menjadi dasar acuan pengembangan Kecerdasan Artifisial nasional terefleksikan dalam empat fokus yang menjadi pilar,” ungkap Edwin dalam pembukaan forum koordinasi.

Dokumen ini akan diajukan menjadi regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden, usai melalui tahapan konsultasi publik yang direncanakan pada akhir Juli 2025.

27 Strategi dalam 4 Pilar Utama

Setelah proses pembahasan intensif selama tiga bulan, Komdigi bersama Tim Gugus Tugas yang terdiri dari unsur Pemerintah, Akademisi, Industri, Asosiasi, Komunitas, hingga Media telah merampungkan Buku Putih Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Indonesia. Dokumen ini memuat 27 strategi yang terbagi ke dalam empat pilar kebijakan nasional, yaitu:

  • Penguatan Keterlibatan Berbagai Pihak dan Seluruh Lini Pemerintah (Empowering Multi-Stakeholders and Whole of Government)

  • Pengembangan Inovasi (Nurturing Innovation)

  • Peningkatan Kapabilitas dan Kapasitas Teknologi, serta Riset dan Inovasi (Improving Technological Capabilities, Research, and Innovation)

  • Mitigasi Risiko (Mitigating The Risk)

Menuju Kecerdasan Artifisial yang Etis dan Bertanggung Jawab

Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru, Aju Widya Sari, menjelaskan bahwa visi utama dari peta jalan ini adalah:

“Terwujudnya Kecerdasan Artifisial yang etis dan bertanggung jawab untuk memperkuat daya saing global Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045.”

Visi ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa fokus area utama, seperti:

  • Etika AI

  • Kebijakan AI

  • Infrastruktur dan Data

  • Riset dan Inovasi Industri

  • Pengembangan Talenta Digital

Peta jalan ini diharapkan menjadi acuan strategis nasional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta responsif terhadap kebutuhan Indonesia, baik dalam bidang ekonomi digital, transformasi layanan publik, pertahanan, maupun kesejahteraan masyarakat.

Konsultasi Publik dan Tindak Lanjut Kementerian

Sebagai langkah lanjutan, Komdigi akan menyampaikan surat resmi kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk mengonfirmasi strategi, program, dan kegiatan dalam peta jalan tersebut.

Proses konsultasi publik Buku Putih sebagai hasil kerja Tim Gugus Tugas akan digelar pada akhir Juli 2025, sebagai bentuk pelibatan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

Kolaborasi Jadi Kunci Implementasi

Kolaborasi lintas sektor menjadi faktor kunci dalam mendorong penerapan teknologi AI yang inklusif, aman, dan berpihak pada kemajuan bangsa. Komdigi menekankan pentingnya dukungan aktif seluruh pihak untuk mewujudkan ekosistem AI nasional yang unggul dan berdaya saing global.