SUARAMALANG.COM, Sulawesi Utara – Kebakaran hebat melanda KM Barcelona 5 saat berlayar di perairan Talise, Sulawesi Utara, pada Sabtu, 20 Juli 2025.
Peristiwa nahas ini menewaskan lima orang, salah satunya seorang ibu hamil, sementara ratusan penumpang lainnya berhasil dievakuasi.
Kebakaran terjadi ketika kapal tengah menempuh perjalanan dari Pelabuhan Lirung menuju Pelabuhan Manado.
Api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian kapal, diduga berasal dari korsleting listrik, meskipun pihak berwenang belum menetapkan penyebab pasti.
Kepala Kantor SAR Manado, Monce Brury, membenarkan jumlah korban meninggal dunia telah mencapai lima orang dan beberapa korban lainnya mengalami luka bakar serta trauma.
“Korban meninggal saat ini tercatat lima orang termasuk ibu hamil, sedangkan ratusan penumpang lainnya sudah dievakuasi dengan selamat,” ujar Monce Brury kepada awak media, Minggu (21/7).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bergerak cepat dengan mengerahkan tim SAR gabungan, termasuk Basarnas, TNI-AL, dan Polri.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menyatakan bahwa pihaknya juga telah menurunkan Ditjen Perhubungan Laut untuk melakukan investigasi menyeluruh atas insiden ini.
“Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Laut telah mengirimkan tim evakuasi untuk membantu penanganan korban dan melakukan investigasi penyebab kebakaran kapal,” kata Adita Irawati dalam keterangan resmi.
Selain proses evakuasi, Kemenhub memastikan akan melakukan audit keselamatan terhadap seluruh kapal penumpang di wilayah Sulawesi Utara.
Kebakaran ini menjadi sorotan karena memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap standar keselamatan pelayaran.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menegaskan bahwa setiap pemilik kapal wajib memastikan kondisi teknis kapal dalam keadaan laik laut dan memenuhi standar keselamatan bagi penumpang.
Jika ditemukan adanya kelalaian dari pihak pengelola kapal, pemerintah berwenang menjatuhkan sanksi administratif hingga pidana sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Hingga saat ini, proses penyelidikan penyebab kebakaran masih berlangsung dan pemerintah menjanjikan penegakan hukum tanpa kompromi jika ada unsur kelalaian.
Foto-foto dari Antara News memperlihatkan kondisi kapal yang hangus terbakar serta proses evakuasi dramatis di tengah laut.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan pelayaran, terutama bagi operator kapal penumpang yang beroperasi di wilayah-wilayah terpencil.
Insiden kebakaran yang melanda KM Barcelona 5 terjadi pada 20 Juli 2025 di perairan Talise, Sulawesi Utara, saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Lirung menuju Manado.
Dalam peristiwa ini, sebanyak lima orang dilaporkan tewas, termasuk seorang ibu hamil, sementara ratusan penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik, namun hingga kini masih dalam proses investigasi oleh Ditjen Perhubungan Laut dan aparat terkait.
Kondisi kapal mengalami kerusakan parah setelah api berhasil dipadamkan.
Pemerintah memastikan bahwa proses penyelidikan terus berjalan untuk mengungkap penyebab pasti serta mengevaluasi aspek keselamatan kapal penumpang di wilayah tersebut.
Syarat dan Ketentuan Keselamatan Berlayar
Pastikan kapal dilengkapi dengan alat keselamatan standar seperti pelampung, sekoci, dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Setiap penumpang harus mendapatkan instruksi keselamatan dari kru sebelum berangkat.
Penumpang berhak menanyakan dan memastikan adanya jalur evakuasi darurat yang jelas.
Operator kapal wajib melakukan pemeriksaan teknis berkala untuk memastikan kondisi mesin dan sistem kelistrikan.
Jangan menaiki kapal yang terlihat overload atau tidak laik laut.
Laporkan setiap indikasi kerusakan atau potensi bahaya kepada petugas kapal sebelum berangkat.
Pewarta : M.Nur