7 Kuliner Khas Malang yang Wajib Dicoba Saat Musim Liburan

Liburan ke Malang di musim kemarau bukan hanya tentang menjelajah pantai atau air terjun—tapi juga soal mencicipi cita rasa khas yang tidak akan kamu temukan di kota lain. Cuaca sejuk dan suasana santai khas Malang menjadikan kulineran sebagai bagian penting dari pengalaman wisata.

Mulai dari hidangan hangat hingga makanan segar di siang terik, inilah tujuh kuliner khas Malang yang wajib kamu coba selama liburan Juli–Agustus 2025.

1. Bakso Malang President

Bakso adalah ikon kuliner Malang yang tak lekang oleh waktu. Komposisinya lengkap: bakso daging, tahu goreng, siomay, pangsit, dan gorengan disajikan dalam kuah bening hangat. Yang membuat unik, warung ini berada tepat di sebelah rel kereta api.

  • 🏠 Alamat: Jl. Batanghari No.5, Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Bakso Campur, Bakso Urat, Bakso Bakar

  • 💰 Harga: Rp 20.000 – Rp 40.000 per porsi

  • 🕘 Jam buka: 10.00 – 21.00 WIB


2. Rawon Nguling Malang

Rawon adalah sup daging sapi berkuah hitam pekat dengan bumbu khas kluwek. Aromanya kuat, rasanya gurih dan dalam. Biasanya disajikan dengan nasi, kecambah pendek, telur asin, dan sambal.

  • 🏠 Alamat: Jl. Zainul Arifin No.62, Kiduldalem, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Rawon Daging, Rawon Campur, Rawon Empal

  • 💰 Harga: Rp 30.000 – Rp 55.000

  • 🕘 Jam buka: 07.00 – 20.30 WIB


3. Sego Ceker Glintung

Buat kamu pecinta makanan pedas, nasi ceker malam ala Malang ini wajib dicoba. Ceker ayam dimasak empuk dengan bumbu meresap pedas-manis, disajikan dengan nasi panas dan sambal khas.

  • 🏠 Alamat: Jl. Letjen S. Parman, Glintung, Blimbing, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Sego Ceker, Sego Sayap, Ceker Pedas Level

  • 💰 Harga: Rp 10.000 – Rp 25.000

  • 🕘 Jam buka: 19.00 – 23.30 WIB


4. Pecel Kawi & Tempe Mendol

Sarapan favorit warga Malang sejak puluhan tahun. Nasi pecel dengan sambal kacang kental disajikan dengan tempe mendol (fermentasi tempe yang digoreng kering) dan sayur rebus segar.

  • 🏠 Alamat: Jl. Kawi Atas No.43B, Bareng, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Nasi Pecel + Tempe Mendol, Lodeh, Rempeyek

  • 💰 Harga: Rp 10.000 – Rp 20.000

  • 🕘 Jam buka: 06.00 – 12.00 WIB


5. Es Puthu Lanang Celaket

Berjualan sejak 1935, jajanan puthu legendaris ini menjadi simbol kuliner tempo dulu di Malang. Terbuat dari tepung beras dan kelapa, puthu disajikan bersama es tradisional dan jajanan jadul lain.

  • 🏠 Alamat: Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Es Puthu, Kue Putu, Klepon, Cenil

  • 💰 Harga: Rp 5.000 – Rp 15.000

  • 🕘 Jam buka: 17.30 – 21.00 WIB


6. Cwie Mie Malang Hot Cwie Mie

Mie ayam khas Malang ini terkenal dengan topping ayam cincang halus, daun bawang, dan pangsit goreng tipis. Rasanya gurih dan ringan, cocok untuk makan siang atau sore santai.

  • 🏠 Alamat: Jl. Bondowoso No.15, Gading Kasri, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Cwie Mie Ayam, Cwie Mie Pedas, Pangsit Goreng

  • 💰 Harga: Rp 18.000 – Rp 30.000

  • 🕘 Jam buka: 10.00 – 21.00 WIB


7. Wedang Ronde & Angsle Titoni

Ketika malam Malang mulai dingin, tidak ada yang lebih cocok daripada semangkuk wedang ronde atau angsle. Isinya kacang tanah, kolang-kaling, roti tawar, dan kuah jahe hangat yang menghangatkan badan.

  • 🏠 Alamat: Jl. Zainul Arifin No.17, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang

  • 🍽️ Menu utama: Wedang Ronde, Wedang Angsle, Kacang Kuah

  • 💰 Harga: Rp 12.000 – Rp 18.000

  • 🕘 Jam buka: 17.30 – 22.30 WIB


Tips Kulineran Saat Liburan Musim Kemarau

  • Datang lebih awal untuk menghindari antrean, terutama di warung legendaris

  • Bawa uang tunai secukupnya—beberapa tempat belum menerima pembayaran digital

  • Pastikan cek jam buka, karena beberapa kuliner hanya tersedia pagi atau malam


Penutup: Rasa Tak Hanya dari Bumbu, Tapi dari Cerita

Setiap sajian khas Malang membawa cerita—tentang sejarah, budaya, hingga kreativitas lokal. Liburan ke Malang tidak akan lengkap tanpa menjelajahi jejak rasa dari semangkuk rawon, bakso di pinggir rel, atau jajanan jadul di gang kecil.

Jadi, jika kamu menginjakkan kaki di Malang Juli–Agustus ini, jangan cuma foto-foto. Cicipi juga ceritanya lewat kuliner khas yang hangat, pedas, manis, dan tentunya tak terlupakan.

pewarta : m.nur

Exit mobile version