Suaramalang – Memulai olahraga mungkin terasa sulit bagi sebagian orang, apalagi orang yang malas alias pemalas.
Berbagai alasan tercipta yang menyebabkan kegiatan olahraga ditunda terus menerus.
Andien Aisyah, penyanyi sekaligus penggiat olahraga, punya tips sederhana memulai olahraga bagi orang dewasa.
Menurut Andien, hal pertama yang harus dilakukan adalah mulai berolahraga dari hal yang sederhana dan bertahap. Jangan menetapkan tujuan yang tidak realistis, sesuaikan dengan kemampuan Anda.
“Yang penting kita mulai dulu, karena kadang kita punya harapan atau ekspektasi yang sangat-sangat tinggi, jadi kita tidak asal memulai, misalnya ‘Oh, kalau mau olahraga harus 10 ribu langkah’, jadi kita tidak usah. Jangan asal mulai,” kata Andien pada konferensi pers AIA Vitality Women’s 10K di kawasan Jakarta Selatan, Senin (12/2).
“Bahkan mungkin seribu, dua ribu, tiga ribu langkah bisa dikatakan sudah dimulai. Jadi, misalnya kalau belum pernah olahraga sama sekali, mulailah dari sesuatu yang kemungkinan besar bisa kita capai,” lanjutnya.
Lalu, memulai kebiasaan berolahraga juga bisa dilakukan dari tempat yang nyaman. Jika pusat kebugaran tidak bisa diakses dari tempat tinggal Anda, Andien menyarankan Anda berolahraga di rumah.
“Mulailah dari sesuatu atau dari tempat yang paling mudah. Jadi jangan tiba-tiba berkata ‘Wah, semua harus ke gym’, meski jaraknya 1 jam dari rumah kita,” jelasnya.
“Keberadaannya tidak dimulai begitu saja. Jadi kalau tempat yang paling mudah adalah rumah kita atau tempat di sekitar kita. Mulailah dari situ saja,” lanjutnya.
Terakhir, tentukan waktu olahraga yang wajar. Jika Anda baru memulai, lebih baik berolahraga dalam waktu singkat. Memaksakannya dalam jangka waktu lama hingga berjam-jam tidak membuat olahraga yang kita lakukan bertahan lama.
“Mulailah dari waktu yang paling masuk akal bagi kita. Nah, ini yang terjadi ketika kebanyakan orang terlalu bersemangat untuk mulai berolahraga. Seperti ibuku tiba-tiba berjalan satu jam, lalu keesokan harinya aku lelah dan tidak Latihan selama tiga bulan,” ujarnya.
“Oke, jangan begitu. Jadi kalau kita semua berpikir dengan niat yang paling mendasar, misalnya 10 menit, 15 menit, dari situ lama kelamaan kita tambah jangka waktunya,” ujarnya.