SUARAMALANG.COM, Manado – Tragedi kebakaran KM Barcelona 5 di Laut Talise, Sulawesi Utara, meninggalkan kisah haru sekaligus inspiratif.
Seorang pria bernama Abdul Rahman Agu menjadi sorotan publik setelah aksinya yang heroik menyelamatkan seorang balita viral di media sosial.
Momen penyelamatan ini terekam dalam video amatir dan foto yang beredar luas, menunjukkan keberanian Abdul Rahman di tengah kobaran api dan gelombang laut.
Insiden nahas ini terjadi pada Sabtu, 20 Juli 2025 saat KM Barcelona 5 tengah berlayar dari Pelabuhan Bitung menuju Pelabuhan Gorontalo.
Kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang ketika api tiba-tiba muncul dari bagian mesin kapal.
Berdasarkan data Basarnas, hingga saat ini tercatat 15 korban meninggal dunia, puluhan luka-luka, dan beberapa lainnya masih dalam proses pencarian.
Kepanikan menyelimuti seluruh penumpang yang berebut menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut.
Di tengah situasi genting itu, sosok Abdul Rahman tampil tanpa ragu.
Abdul Rahman, pria asal Gorontalo, awalnya ikut panik saat api semakin membesar dan asap mengepul di dalam kapal.
Namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang anak kecil menangis sendirian di antara kerumunan yang kalut.
“Waktu itu saya lihat anak kecil ini menangis sendiri, tidak ada keluarganya di dekat situ,” kata Abdul Rahman kepada awak media.
Tanpa berpikir panjang, Abdul Rahman langsung menggendong balita tersebut dan melompat ke laut.
Dengan kondisi lautan yang berombak dan kapal yang sudah hampir dikuasai api, Abdul Rahman berusaha berenang menjauh sambil memeluk erat sang anak.
“Saya hanya berpikir menyelamatkan dia, tidak sempat pikir nyawa sendiri,” ungkap Abdul Rahman di hadapan awak media.
Ia terus bertahan di lautan selama beberapa jam hingga akhirnya nelayan yang melintas mengevakuasi mereka.
Aksinya ini pun menuai pujian dari berbagai pihak.
Di media sosial, video Abdul Rahman bersama sang balita menjadi viral.
Banyak netizen menyebut Abdul Rahman sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Selain Abdul Rahman, sosok bernama Mamay juga terekam kamera saat menyelamatkan bayi lain dari maut di tengah laut.
Pihak berwenang melalui Basarnas menyatakan proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung hingga saat ini.
“Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk mencari korban yang belum ditemukan,” ujar Kepala Basarnas Manado, Monce Brury, dalam keterangan resmi.
Terkait penyebab kebakaran, pihak kepolisian dan KNKT masih melakukan investigasi.
Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di ruang mesin kapal.
Kebakaran kapal seperti ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan publik.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, setiap perusahaan pelayaran wajib memastikan keselamatan dan keamanan armadanya, termasuk memastikan semua sistem kelistrikan berjalan baik.
Dalam Pasal 216 UU Pelayaran, dinyatakan bahwa nakhoda dan perusahaan angkutan laut bertanggung jawab penuh atas keselamatan penumpang selama pelayaran.
Selain itu, perusahaan pelayaran wajib mematuhi standar keselamatan dan menyediakan alat keselamatan sesuai ketentuan pemerintah.
Publik berharap tragedi ini menjadi evaluasi bagi semua pihak terkait.
Abdul Rahman sendiri tidak ingin disebut sebagai pahlawan.
“Kalau bukan saya, pasti orang lain juga akan tolong,” tuturnya merendah kepada awak media.
Namun bagi masyarakat, keberanian Abdul Rahman adalah contoh nyata nilai kemanusiaan yang tinggi di tengah situasi genting.
Syarat dan Ketentuan Keamanan Pelayaran Berdasarkan Regulasi:
Setiap kapal wajib menjalani pemeriksaan kelayakan secara berkala oleh pihak berwenang.
Perusahaan pelayaran wajib memastikan semua alat keselamatan seperti pelampung, sekoci, dan alat pemadam tersedia dan berfungsi baik.
Seluruh awak kapal harus mendapatkan pelatihan keselamatan dan penanganan kebakaran.
Kapal dilarang berlayar bila terdapat indikasi kerusakan mesin atau sistem kelistrikan.
Penumpang berhak mendapatkan informasi dan pengarahan tentang prosedur keselamatan sebelum berlayar.
Dalam kondisi darurat, nakhoda wajib memprioritaskan keselamatan penumpang di atas segalanya.
Tragedi KM Barcelona 5 memang menyisakan duka, namun aksi Abdul Rahman menjadi pengingat bahwa di tengah bencana selalu ada secercah kemanusiaan yang patut diapresiasi.
Semoga proses evakuasi seluruh korban berjalan lancar dan pihak terkait mampu mencegah tragedi serupa di masa depan.
Pewarta : Kiswara