Tekno  

OpenAI Melesat: Kini Bernilai Rp 1.240 Triliun dengan Kemampuan Ubah Teks Jadi Video

Suaramalang – OpenAI menjadi perusahaan senilai Rp 1.000 triliun. Hal ini terjadi dalam waktu kurang dari setahun dan nilainya meningkat tiga kali lipat.

Perusahaan AI tersebut disebut telah menyelesaikan perjanjian baru dan membuat nilainya mencapai US$ 80 miliar atau setara Rp 1.240 triliun. Penilaian baru OpenAI berasal dari penjualan saham terkini penawaran tender yang akan dilakukan sejumlah investor dipimpin Thrive Capital, dikutip dari New York Times, Sabtu (17/1/2024).

Dengan perjanjian ini, karyawan bisa mencairkan saham perusahaan. Namun OpenAI menolak berkomentar mengenai penawaran tender dan penilaian baru tersebut.

Kesepakatan itu muncul setelah beberapa saat kontroversi dari OpenAI. Misalnya saja melanggar bosnya Sam Altman pada November lalu.

Pemecatan tersebut menimbulkan keributan antara pihak perusahaan dan masyarakat. Para pekerja juga mengundurkan diri sebagai solidaritas dengan atasan mereka.

Akhirnya masalah tersebut berakhir setelah Altman kembali memimpin OpenAI. Namun, beberapa anggota dewan telah mengundurkan diri.

Tahun lalu, OpenAI juga membuat kesepakatan serupa. Perusahaan modal ventura Thrive Capital, Sequoia Capital, Andreessen Horowitz dan K2 Global akan membeli saham perusahaan tersebut melalui penawaran tender.

Faktanya, banyak perusahaan yang ingin menggelontorkan dana ke OpenAI. Salah satunya adalah Microsoft yang rajin memberikan dana kepada perusahaan.

Salah satunya adalah US$10 miliar pada Januari lalu. Total investasi di OpenAI adalah US$13 miliar.