SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Mutasi jabatan yang sejak beberapa minggu terakhir membuat para kepala dinas di lingkungan Pemkab Malang waswas akhirnya menemukan kepastian.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi, dijadwalkan merombak 14 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Kamis (27/11/2025) pukul 13.00 WIB di Pendopo Kabupaten Malang.
Rotasi kali ini disebut-sebut sebagai yang paling panas dalam lima tahun terakhir karena bukan hanya sekadar memindahkan pejabat, tetapi juga memuat sinyal promosi, sanksi atau bahkan balas budi.
Bupati Sanusi tidak menjabarkan nama-nama yang akan digeser, namun ia tidak menampik adanya pejabat yang dipindah karena evaluasi kinerja.
“Kok tahu saja, iya, mutasi itu akan berlangsung besok siang,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Rabu (26/11/2025).
Salah satu nama yang mendapat sorotan adalah Farid Habibah. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) itu dipastikan naik kelas menjadi Kepala Dinas Cipta Karya.
Menggantikan pendahulunya, yakni Budiar Anwar yang kini telah resmi duduk di kursi tertinggi ASN Kabupaten Malang sebagai Sekda. Budiar resmi dilantik sebagai Sekda Kabupaten Malang pada 25 September 2025 laku.
Jabatan Kadis Cipta Karya selama beberapa bulan terakhir diisi oleh Sekretaris Dinas, Johan Dwijo, yang merangkap sebagai plt. Namun, meski secara struktural memiliki peluang, banyak pihak menilai Johan belum waktunya menjadi definitif.
Kepindahan Habibah ke Cipta Karya langsung memantik reaksi rekanan. Mereka berharap ada perubahan pola komunikasi dan transparansi proyek fisik.
Terutama perizinan perumahan dan paket penunjukan langsung (PL) bernilai Rp 200 juta yang selama ini disebut-sebut “hilang dari radar”. Sejumlah kontraktor menilai proyek kerap selesai tanpa diketahui proses pembagiannya.
“Semoga ada perubahan saat dipimpin Bu Habibah. Selama ini kalau bukan orangnya orang dalam, susah sekali dapat proyek,” ungkap salah satu rekanan.
Rotasi besar ini juga menyentuh nama-nama lain. Jabatan Kadis SDA yang ditinggalkan Habibah akan diisi oleh Yudi Hindharto, Kadisnaker. Sementara itu, Bagus Sulistyawan, Sekretaris DPRD akan bergeser ke Dinas Pendidikan menggantikan Suwaji.
Di sisi lain, Kasatpol PP, Firmando Matondang, disebut-sebut bakal digeser menjadi Kepala Dinas Pariwisata, sebuah perpindahan yang dinilai sebagian kalangan sebagai bentuk pembinaan sekaligus penempatan ulang.
Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, memastikan seluruh pejabat yang dirotasi sudah melalui proses asesmen dan uji job fit oleh BKD Pemprov Jatim. Menurutnya, rotasi dilakukan karena mayoritas pejabat telah menjabat lebih dari lima tahun.
“Mereka yang dimutasi itu ya yang sudah menjalani job fit kemarin,” ujarnya.
Di tengah dinamika ini, sorotan terbesar tetap mengarah pada Dinas Cipta Karya. Para pelaku jasa konstruksi menilai pergantian kepala dinas dapat membuka kembali akses informasi yang selama ini dianggap tertutup.
Terutama terkait paket-paket pekerjaan seperti peningkatan jalan lingkungan senilai Rp 38 miliar pada 2025 yang disebut “langsung habis tanpa jejak”.
Mutasi besar ini diyakini akan mengubah wajah birokrasi Pemkab Malang menjelang tahun anggaran 2026. Apakah rotasi ini menjadi awal dari perbaikan tata kelola atau justru membuka babak baru dinamika internal, akan terlihat setelah pelantikan berlangsung besok siang.





















