Iklan

Antisipasi Banjir Dinas PU Sumber Daya Air Terus Mengintensifkan Kerja Bakti di Aliran Sungai

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang — Mengantisipasi banjir akibat musim hujan , Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang terus mengintensifkan berbagai langkah antisipasi banjir.

Salah satunya dilakukan melalui kerja bakti di sejumlah UPT PSDA di Daerah Irigasi.

Iklan

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya memastikan aliran irigasi tetap lancar dan tidak terjadi penyumbatan yang dapat memicu luapan air. Sejumlah petugas turun langsung ke lapangan untuk membersihkan endapan sedimen, rumput liar, dan sampah yang berpotensi menghambat aliran air.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah petugas terlihat menyusuri sepanjang aliran sungai ntuk mengecek titik-titik rawan sumbatan. Mereka menggunakan alat manual seperti cangkul, sabit, dan garuk untuk mengangkat sedimen yang menumpuk di dasar saluran.

Rumput liar dan gulma yang tumbuh di pinggiran saluran juga turut dibersihkan karena dinilai dapat mempersempit aliran, terutama saat debit air meningkat drastis saat hujan deras. Selain itu, sampah yang tersangkut di beberapa titik ikut diangkat agar tidak menyumbat hilir aliran air.

Salah satu petugas lapangan UPT PSDA menyatakan, kerja bakti sebagai agenda rutin, namun terus ditingkatkan saat musim hujan ini.

“Kalau sedimen dan sampah tidak dibersihkan, aliran air akan melambat. Saat hujan besar, air bisa meluap. Jadi kegiatan seperti ini harus sering dilakukan,” ujar petugas UPT PU SDA Ngajum.

Kepala Bidang BMK Pekerjaan Umum Sumber Daya Air ( PU SDA) Kabupaten Malang, Alifi, menjelaskan bila kesiapsiagaan terhadap musim hujan harus dilakukan secara rutin, terutama pada infrastruktur pengairan yang menjadi penyangga utama bagi ribuan hektare sawah.

“Kerja bakti ini penting untuk memastikan tidak ada sumbatan di saluran irigasi. Kalau alirannya terhambat, risiko luapan air semakin besar. Karena itu, antisipasi harus dimulai dari hulu,” ujarnya

Ia juga mengingatkan bila pemeliharaan saluran irigasi tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk tidak membuang sampah ke sungai maupun saluran irigasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk ikut menjaga saluran di sekitar tempat tinggalnya. Jangan buang sampah ke irigasi, karena dampaknya bisa kembali ke kita dalam bentuk banjir atau gangguan irigasi. Ini harus kita jaga bersama,” tegasnya.

Menurut Alifi, daerah irigasi merupakan salah satu daerah yang sangat penting mengalirkan air ke sejumlah lahan pertanian. Karena itu, kebersihan saluran menjadi faktor utama dalam menjaga kelancaran suplai air bagi para petani.

Ditambahkan, upaya menjaga irigasi bukan hanya soal mencegah banjir, namun juga berkaitan langsung dengan ketahanan pangan di Kabupaten Malang.

“Irigasi yang lancar akan memastikan sawah tetap subur dan produksi pertanian stabil. Ini bagian dari visi kami: irigasi teratur, sawah subur, Malang makmur,” ujarnya lagi.

Iklan
Iklan
Iklan