SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Lonjakan penumpang di Terminal Arjosari Kota Malang dipastikan terjadi selama momentum libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepala Terminal Arjosari Kota Malang, Mega Perwira Donowati, menyebut peningkatan pergerakan penumpang diperkirakan mulai terlihat sejak 22 Desember 2025.
Menurut Mega, lonjakan penumpang diprediksi akan mencapai puncaknya bertepatan dengan perayaan Hari Natal.
Sementara itu, arus balik penumpang diperkirakan terjadi pada 3 hingga 4 Januari 2026.
Mega menjelaskan bahwa kewaspadaan pada tanggal-tanggal tersebut merupakan instruksi langsung dari pemerintah pusat.
Ia menyebut terdapat sejumlah fokus utama yang harus menjadi perhatian selama periode Natal dan Tahun Baru.
Selain memastikan kelancaran arus penumpang, kualitas pelayanan juga menjadi perhatian serius pengelola terminal.
Perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan seperti lanjut usia, anak-anak, balita, serta penyandang disabilitas.
“Pelayanan untuk mereka harus benar-benar diperhatikan,” tegas Mega.
Berdasarkan prediksi pihak terminal, lonjakan penumpang pada periode Nataru tahun ini berpotensi mencapai 50 hingga 60 persen.
Lonjakan tersebut dipengaruhi oleh panjangnya libur akhir tahun yang bertepatan dengan libur sekolah sejak 22 Desember 2025.
Libur tersebut dilanjutkan dengan perayaan Natal pada 25 Desember serta libur perkantoran yang dimulai sejak 23 atau 24 Desember, baik di instansi pemerintah maupun swasta.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pengelola Terminal Arjosari telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Salah satu langkah utama dilakukan dengan memaksimalkan seluruh sumber daya manusia yang tersedia.
Petugas ditempatkan secara optimal di berbagai titik krusial, mulai dari pintu masuk terminal hingga area keberangkatan.
Penempatan petugas juga dilakukan di area penurunan penumpang, pusat informasi, pos shift, serta titik pengawasan lainnya.
Selain itu, seluruh petugas dibekali alat komunikasi handy talky dan diwajibkan menyampaikan laporan secara real time.
Mega menegaskan bahwa pembaruan laporan dilakukan secara berkala, bahkan bisa dilakukan setiap 30 menit sekali.
“Antisipasinya dari awal, supaya hal-hal yang tidak perlu itu tidak muncul,” ujarnya.
Terkait perbandingan arus kedatangan dan keberangkatan, Mega menilai keduanya relatif seimbang.
Sebagai kota wisata, Malang dinilai memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan sekaligus menjadi tujuan mudik dan liburan.
Namun demikian, Mega memperkirakan arus kedatangan akan sedikit lebih dominan dibandingkan arus keberangkatan.
Persentase arus kedatangan diperkirakan mencapai 60 hingga 70 persen selama periode Nataru.
“Long weekend ini kan kebanyakan untuk liburan, terutama masyarakat non-Kristen. Sementara untuk umat Kristiani, selain liburan juga ada momen perayaan Natal,” pungkasnya.
Dengan berbagai persiapan tersebut, Terminal Arjosari optimistis pelayanan selama Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.





















