Iklan

Pemkot Malang Ringankan UKT Mahasiswa Asal Sumatera Terdampak Banjir dan Longsor

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa asal Pulau Sumatera yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Kebijakan ini diambil agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan perkuliahan tanpa terbebani persoalan biaya.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, bantuan keringanan UKT tersebut telah dikoordinasikan bersama Forum Rektor di Kota Malang. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap mahasiswa yang keluarganya terdampak langsung bencana alam.

Iklan

“Kami dengan Forum Rektor memberikan keringanan kepada mahasiswa terdampak bencana dalam pembayaran UKT,” kata Wahyu.

Berdasarkan data yang dihimpun, total ada 122 mahasiswa yang menerima bantuan keringanan UKT. Data tersebut diperoleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang setelah menerima laporan dari Forum Pembangunan Kebangsaan (FPK).

Wahyu menegaskan, keringanan UKT ini diberikan sebagai bentuk perhatian terhadap masa depan generasi muda. Ia tidak ingin para mahasiswa terkendala melanjutkan pendidikan hanya karena kondisi ekonomi keluarga yang terganggu akibat bencana.

“Keringanan ini adalah bentuk kepedulian kami. Jangan sampai pendidikan anak-anak muda terhambat hanya karena persoalan biaya,” ujarnya.

Selain itu, bantuan tersebut juga menjadi wujud kehadiran pemerintah bagi para korban bencana alam di sejumlah wilayah Sumatera, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Aceh.

Wahyu pun meminta para mahasiswa agar tidak ragu menyampaikan kebutuhan mereka kepada Forkopimda maupun FPK. Menurutnya, komunikasi yang terbuka penting agar bantuan dapat disalurkan secara tepat.

“Biasanya mereka mendapatkan biaya rutin dari orang tuanya, tapi sekarang tersendat. Kalau butuh apa saja, tolong disampaikan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan bahwa bantuan logistik untuk korban banjir dan tanah longsor di tiga wilayah Sumatera tersebut sejatinya sudah dikirimkan sepenuhnya. Pengiriman dilakukan melalui Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Berdasarkan data Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang, sekitar 30 truk bantuan logistik telah diberangkatkan ke daerah terdampak.

Ke depan, Pemkot Malang memastikan penyaluran bantuan logistik akan terus berlanjut. Bantuan tersebut juga akan diarahkan secara khusus kepada mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang menempuh pendidikan di Kota Malang. “Terus mengalir kepada mahasiswa yang keluarganya terdampak,” pungkas Wahyu.

Iklan
Iklan
Iklan