Iklan

Sekolah di Kota Malang Diminta Hentikan MBG Sementara di Libur Nataru, Jatah Siswa Tak Hangus

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengimbau sekolah-sekolah untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, Disdikbud menegaskan jatah MBG siswa tidak akan hangus meski distribusi dihentikan sementara.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan imbauan tersebut bersifat opsional dan tidak disertai aturan tertulis. Sekolah diberi keleluasaan menentukan sikap sesuai kondisi masing-masing.

Iklan

“Kami hanya menyarankan saja. Tidak ada imbauan tertulis. Kalau bisa dihentikan dulu. Kalau masih ada yang menerima juga sah-sah saja,” kata Suwarjana, dikutip Radar Malang, Kamis (25/12/2025).

Menurutnya, apabila sekolah memilih tetap melanjutkan MBG selama libur Nataru, pihaknya menyarankan adanya penyesuaian pola penyaluran. Salah satunya dengan mengganti menu makanan basah menjadi makanan kering, seperti kue atau roti.

Selain itu, distribusi MBG juga disarankan tidak dilakukan setiap hari. “Bisa dua kali dalam seminggu saja,” ujarnya.

Suwarjana mengungkapkan, imbauan penghentian sementara MBG dilakukan karena penyalurannya dinilai kurang efektif saat masa libur sekolah. Pasalnya, sebagian besar siswa tidak berada di sekolah maupun di rumah.

“Tidak mungkin siswa mengambil ke sekolah atau ke SPPG karena mereka sedang libur. Kalau diantar ke rumah pun belum tentu ada orang yang menerima,” jelasnya.

Meski begitu, Suwarjana memastikan penghentian sementara MBG tidak membuat anggaran menjadi mubazir. Sekolah yang mengajukan penghentian sementara tidak akan dicairkan anggaran MBG-nya.

“Ketika ada sekolah yang meminta tidak menerima MBG, anggaran SPPG tidak dicairkan untuk sekolah tersebut. Jadi tetap aman, tidak mubazir,” tegas Suwarjana.

Hingga kini, Disdikbud Kota Malang masih mendata jumlah sekolah yang memilih menghentikan sementara MBG atau mengajukan perubahan menu selama libur Nataru.

Di sisi lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi, menyebut penyaluran MBG saat ini masih tetap berlangsung, meski dengan penyesuaian.

Informasi tersebut diperoleh dari laporan koordinator Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kota Malang. Namun, menu yang diberikan selama libur Nataru berupa makanan kering. “Isinya seperti roti, susu, telur, buah, dan protein nabati seperti kacang-kacangan,” kata Slamet.

Ia menjelaskan, saat hari sekolah normal, MBG disajikan dalam bentuk makanan utama lengkap, mulai dari nasi, lauk, sayur, buah, hingga susu. Namun selama libur sekolah, skemanya diubah menyesuaikan kondisi.

Saat ini, terdapat 16 SPPG di Kota Malang yang masih menyalurkan MBG. Sementara 23 SPPG lainnya belum beroperasi karena proses perizinan yang masih berjalan.

Slamet menambahkan, jadwal penyaluran MBG selama libur Nataru dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu, yakni 22, 23, 24, 27, 29, dan 31 Desember 2025.

“Mekanismenya juga berbeda. Kalau biasanya dikirim ke sekolah dan dimakan bersama, saat libur ini siswa bisa mengambil paket MBG langsung ke sekolah,” pungkas Slamet.

Iklan
Iklan
Iklan