SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Libur akhir tahun di pesisir selatan Kabupaten Malang memakan korban. Bocah laki-laki berusia 8 tahun dilaporkan meninggal dunia setelah terseret ombak saat bermain air di muara Pantai Wonogoro, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu siang, 27 Desember 2025. Korban diketahui bernama M Alayubi (8), warga Desa Bedali, Kecamatan Lawang, yang tengah berwisata bersama keluarganya. Awalnya, aktivitas liburan berlangsung normal hingga korban bermain di area muara pantai yang dikenal memiliki arus kuat.
Kasubbag Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban bersama beberapa anggota keluarganya berada di air ketika tiba-tiba gelombang besar datang dari arah laut.
“Pada saat korban bersama keluarga bermain air di muara, tiba-tiba datang gelombang cukup besar dari arah laut. Ombak tersebut menyeret korban dan keluarganya ke bagian muara yang lebih dalam,” ujar AKP Bambang Subinajar, dikutip Medcomid, Selasa (30/12/2025).
Akibat kejadian tersebut, korban sempat dinyatakan hilang. Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Malang, TNI AL, BPBD, serta pengelola wisata pantai yang berada di lokasi langsung melakukan pencarian intensif.
Upaya pencarian membuahkan hasil sekitar 20 menit kemudian. Namun, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
“Korban anak yang sempat hilang berhasil ditemukan sekitar 20 menit kemudian dalam kondisi meninggal dunia. Sementara korban lainnya hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan,” jelas Bambang.
Selain korban meninggal, satu anak lain yang turut terseret ombak dilaporkan mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Bantur untuk mendapatkan penanganan medis.
Petugas gabungan kemudian melakukan evakuasi jenazah korban, mengamankan lokasi kejadian, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar pantai.
“Petugas segera mendatangi lokasi, melakukan evakuasi korban, pendataan saksi, serta koordinasi dengan pihak keluarga,” ungkap AKP Bambang.





















