Suaramalang – Roket raksasa SpaceX, Starship, berhasil terbang ke luar angkasa. Namun, roket yang ingin digunakan Elon Musk sebagai kendaraan menuju Mars terbakar di atmosfer dalam perjalanan kembali ke permukaan bumi.
Peluncuran Starship tadi malam adalah uji terbang ketiga Starship. Dalam dua uji penerbangan pertama, roket Starship dan pemacu Super Heavy meledak hanya beberapa detik setelah diluncurkan.
Kali ini, Starship berhasil menyelesaikan semua tes yang direncanakan. Tujuan dari uji terbang ini adalah untuk menunjukkan daya dorong kedua komponen, Starship dan Super Heavy.
Komponen pemacu Super Heavy rencananya akan kembali ke Bumi dan jatuh utuh di lautan. Namun, Super Heavy jatuh terlalu cepat ke Bumi dan hancur di Teluk Meksiko.
Starship sendiri berhasil mencapai orbit dan kemudian berhasil melakukan beberapa manuver seperti menutup dan membuka palka, memindahkan bahan bakar, dan menghidupkan mesin Raptor di luar angkasa untuk pertama kalinya. Saat mencoba kembali ke Bumi, Kapal Luar Angkasa terbakar di atmosfer.
Kedua komponen ini, Starship dan Super Heavy, dirancang untuk dapat digunakan kembali. Namun SpaceX menyatakan tidak berencana menggunakan kembali salah satunya pada uji terbang ini.
CEO SpaceX Elon Musk merayakan keberhasilan uji terbang Starship melalui akun X miliknya. “Kapal luar angkasa akan membawa manusia ke Mars.”
Kepala NASA Bill Nelson menyatakan uji terbang Starship berhasil. “Bersama-sama, kita akan mencapai Artemis untuk membawa manusia kembali ke Bulan, lalu ke Mars,” kata Nelson.