Tekno  

Pesan Terkirim dari Luar Angkasa: Sinyal Laser Menembus Jarak 16 Juta Kilometer

Suaramalang – NASA baru-baru ini mendemonstrasikan teknologi yang dapat mengirimkan sinyal dari jarak 16 juta kilometer dari luar angkasa. Teknologi tersebut dirancang sebagai sarana komunikasi baru dengan pesawat luar angkasa yang sebelumnya ditransmisikan melalui gelombang radio.

Sinyal yang dikirim dari lokasi 40 kali lebih jauh dari Bumi dan Bulan ini merupakan pertama kalinya komunikasi berbasis optik digunakan dalam jarak yang sangat jauh.

Biasanya, NASA dan badan antariksa lainnya menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan pesawat ruang angkasa. Sekarang, NASA sedang mencoba menggunakan gelombang cahaya berfrekuensi lebih tinggi daripada radio untuk menyediakan sistem dengan bandwidth yang lebih luas dan kecepatan lebih tinggi.

NASA menguji sinyal laser ini sebagai bagian dari program Deep Space Optical Communication (DSOC). Sistem ini, misalnya, dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal video definisi tinggi secara real time dari Mars ke Bumi.

Keberhasilan mengirimkan sinyal menggunakan laser pada tahun 2023 inilah yang disebut NASA sebagai “cahaya pertama”.

“Mencapai cahaya pertama adalah salah satu dari banyak pencapaian yang akan dicapai DSOC dalam beberapa bulan mendatang, membuka jalan bagi komunikasi data yang lebih besar untuk menyampaikan informasi sains, gambar definisi tinggi, streaming video untuk mendukung lompatan besar umat manusia berikutnya,” kata Trudy Kortes , Direktur Demonstrasi Teknologi di kantor pusat NASA.

Teknologi yang digunakan DSOC mirip dengan teknologi yang digunakan pada kabel serat optik di Bumi. Namun, DSOC menggunakan cara berbeda untuk mengirim data jarak jauh ke luar angkasa.

DSOC menggunakan sinar infra merah untuk mengirimkan data dalam bentuk laser. Dalam bentuk laser, data dapat dikirim dalam “saluran” yang lebih sempit sehingga dapat “ditembak” lebih akurat dan menggunakan daya yang lebih sedikit.

Setiap bit data diubah dalam bentuk foton yang dipancarkan laser. Untuk mengubah data menjadi foton dan menerjemahkannya kembali, NASA menggunakan instrumen yang disebut rangkaian detektor efisiensi tinggi superkonduktor.

Tantangan lain dari sistem ini adalah penentuan posisi secara real time. Dalam pengujian terbaru, foton laser membutuhkan waktu 50 detik untuk dipancarkan dari pesawat ruang angkasa ke teleskop,

Transceiver laser yang berhasil terhubung dipasang di pesawat ruang angkasa Psyche, yang pada saat itu sedang menjalankan misi ke sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Psyche berhasil terhubung ke teleskop Hale di California.

Psyche saat ini sedang menjalani misi tahap selanjutnya, yaitu mengorbit Mars. DSOC akan terus menguji sistem komunikasi laser inframerah ini dari posisi baru Psyche.