Ada 21 Daerah Angka Kematian Harian Nol, Khofifah Klaim Penanganan Covid-19 di Jatim Terkendali

Suara Malang – Penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) diklaim oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah terkendali dengan salah satu indikatornya yakni terdapat 21 daerah di Provinsi Jatim yang angka kematian hariannya nol.

Hal itu diungkapkan Khofifah seusai memberikan sambutan dalam kegiatan vaksinasi massal di Universitas Brawijaya (UB) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim yakni Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

“Dalam seminggu terakhir ada 21 kabupaten kota yang angka kematian hariannya sudah nol artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol dan terkendali,” ungkapnya kepada suaramalang.com, Sabtu (18/9/2021).

Hal itu, juga disebabkan karena kerja keras dari seluruh pihak terkait dalam penanganan Covid-19. Seperti capaian tracing, kata Khofifah pada tanggal 3 Agustus 2021 persentase tracing di Provinsi Jatim sebesar 1,68 persen. Namun, per hari Jumat (17/9/2021) persentase tracing di Provinsi Jatim sebesar 14,59 persen.

“Alhamdulillaah untuk positivity rate nya sudah 1,65 persen, jadi update nya cepat sekali,” ujar perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial RI tersebut.

Selain itu, terjadi penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jatim. Khofifah menyebut, berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 15 September 2021 terdapat 10 kabupaten/kota yang sudah masuk dalam kategori PPKM Level 1. “Ini adalah kabupaten/kota terbanyak yang sudah mendapatkan capaian level 1,” tuturnya.

10 kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.

Sedangkan sebanyak 26 kabupaten/kota di Provinsi Jatim sudah masuk dalam kategori PPKM Level dua. Tiga diantaranya merupakan daerah Malang Raya yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Lalu yang terakhir dua daerah yang masih dalam kategori PPKM Level tiga yakni Kota Blitar dan Kabupaten Bangkalan.

Selain itu, terkait zonasi Covid-19 sebanyak 37 kabupaten/kota di Provinsi Jatim juga sudah masuk dalam zona kuning Covid-19 yang berarti dengan kondisi risiko rendah. “Tinggal satu yang zona oranye, risiko sedang, itu Kota Blitar. Tapi kita koordinasikan, mudah mudahan Kota Blitar membaik,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru dari infocovid19.jatimprov.go.id per tanggal 18 September 2021 total masyarakat Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 392.929 jiwa, kasus aktif 3.622 jiwa, Kasus meninggal dunia 29.229 jiwa dan berhasil sembuh sebanyak 360.078 jiwa.

Untuk capaian vaksinasi di Provinsi Jatim sendiri berdasarkan data terbaru pada website vaksin.kemkes.go.id per tanggal 18 September 2021 sasaran vaksin sebanyak 31.826.206 jiwa dengan realisasi saat ini untuk vaksinasi dosis pertama sebesar 12.720.216 jiwa atau 39,97 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua terealisasi sebesar 6.731.721 jiwa atau 21,15 persen.

“Alhamdulillah jadi per kemarin (15 September 2021, red) Jawa Timur ini yang pertama dan baru satu-satunya di Indonesia provinsi yang masuk ke level satu,” ucapnya.

Lebih lanjut, meskipun zonasi di Provinsi Jatim sudah kuning yang berarti risiko rendah dan Provinsi Jatim satu-satunya yang sudah masuk dalam kategori level 1 di Indonesia, Khofifah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Tetaplah menjaga protokol kesehatan ketat di seluruh lini. Sekarang ini harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang harus kita dorong bersama,” tandasnya.

Exit mobile version