Gizi Ibu Hamil Jadi Prioritas di Kota Malang, Ini Rekomendasi Menu Harian Anti-Stunting

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia, terutama karena dampaknya yang permanen terhadap tumbuh kembang anak sejak dini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 21,6% balita di Indonesia mengalami stunting per tahun 2024, dan salah satu penyebab utamanya adalah kekurangan gizi pada ibu hamil selama masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dokter spesialis anak dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A(K) menegaskan bahwa kekurangan zat gizi seperti protein, zat besi, atau asam folat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan rentan stunting.
“Penting bagi ibu hamil untuk memperoleh asupan nutrisi optimal selama kehamilan, karena itu sangat menentukan pertumbuhan otak, organ, dan tinggi badan janin hingga usia dua tahun,” ujarnya dikutip dari Antaranews.
Di Malang Raya, tantangan pemenuhan gizi ibu hamil tidak hanya soal ketersediaan pangan, tetapi juga faktor edukasi, budaya konsumsi, dan lingkungan rumah tangga yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya gizi prenatal.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang terus mendorong intervensi gizi berbasis komunitas lewat Posyandu, Kelas Ibu Hamil, serta pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah.

Menu Nutrisi Ideal Ibu Hamil Berdasarkan Trimester

Ibu hamil membutuhkan asupan kalori dan zat gizi yang meningkat setiap trimester kehamilan, yang sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan janin dan kebutuhan fisiologis ibu.
Berikut panduan menu harian yang direkomendasikan di wilayah Malang berdasarkan sumber pangan lokal dan kebutuhan masing-masing trimester:

Trimester 1 (0–13 minggu)
Fokus nutrisi: Asam folat, vitamin B6, antioksidan

  • Nasi tim ayam kampung + telur rebus

  • Sayur bening bayam + tahu

  • Pisang ambon, kacang tanah rebus

  • Minuman jahe untuk meredakan mual

Trimester 2 (14–27 minggu)
Fokus nutrisi: Zat besi, kalsium, protein hewani

  • Lele goreng + urap daun kelor

  • Lontong sayur labu siam

  • Bubur kacang hijau tanpa santan

  • Susu kedelai lokal

Trimester 3 (28–40 minggu)
Fokus nutrisi: Omega-3, DHA, kalori tinggi

  • Pepes ikan kembung + nasi putih

  • Rawon daging + taoge rebus

  • Tempe bacem + nasi jagung

  • Air kelapa muda alami

Semua bahan makanan tersebut mudah ditemukan di pasar tradisional Malang, seperti Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Dinoyo, dan Pasar Blimbing, dengan harga yang relatif terjangkau bagi ibu hamil dari berbagai latar belakang sosial ekonomi.

Suplemen Penting dan Layanan Gratis untuk Ibu Hamil di Malang

Pemerintah telah menetapkan sejumlah suplemen wajib yang diberikan secara gratis melalui fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas dan Posyandu.

Suplemen dasar yang disarankan meliputi:

  • Tablet tambah darah (FE) minimal 90 tablet selama kehamilan

  • Kalsium 500–1000 mg/hari untuk menjaga kesehatan tulang dan otot

  • Asam folat 400–600 mcg/hari untuk mencegah cacat tabung saraf

  • DHA dan Omega-3 untuk pertumbuhan otak dan retina janin

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, pemenuhan zat gizi mikro dan makro bagi ibu hamil adalah prioritas utama dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.

Di Kota Malang, layanan seperti Kelas Ibu Hamil RSUD Kota Malang, Konsultasi Gizi Puskesmas Arjowinangun, dan Posyandu RW se-Malang rutin menggelar edukasi dan distribusi suplemen setiap bulan.

Menurut dr. Husnul Muarif, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, “Kami terus mengembangkan model intervensi gizi berbasis pangan lokal dan edukasi keluarga, karena stunting bisa dicegah jika semua pihak terlibat sejak awal.”

Syarat dan Ketentuan Nutrisi Sehat untuk Ibu Hamil

  • Pastikan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral terpenuhi secara seimbang setiap hari.

  • Hindari konsumsi makanan olahan berlebihan, kafein tinggi, dan minuman manis berkarbonasi.

  • Konsumsi air putih minimal 8–10 gelas sehari untuk menjaga hidrasi tubuh.

  • Lakukan kontrol kehamilan rutin minimal empat kali selama masa kehamilan.

  • Konsultasikan kebutuhan suplemen dengan tenaga kesehatan sebelum konsumsi.

  • Gunakan buku KIA (Kesehatan Ibu Anak) sebagai panduan gizi harian dan pencatatan tumbuh kembang janin.

  • Manfaatkan layanan Puskesmas, Posyandu, dan Kelas Ibu Hamil yang tersedia gratis di semua kecamatan.

Pangan lokal Malang seperti tempe, tahu, daun kelor, lele, ikan kembung, dan jagung terbukti mampu menyediakan protein dan mikronutrien penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin C secara alami.
Dengan pola makan teratur, lingkungan bersih, dan dukungan keluarga, ibu hamil di Malang dapat melahirkan generasi bebas stunting yang sehat dan cerdas.
Investasi gizi sejak kandungan adalah langkah konkrit membangun masa depan bangsa yang unggul dan berkualitas.

Pewarta : M.Nur

Exit mobile version