Tekno  

AS Perintahkan Investigasi SpaceX Terkait Dugaan Bantuan ke Militer Rusia

Suaramalang – Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki keterlibatan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, dalam membantu Rusia menginvasi Ukraina melalui penggunaan satelit internet Starlink.

Dalam sebuah surat kepada perusahaan tersebut, dua politisi Partai Demokrat mengatakan pejabat intelijen Ukraina menuduh pasukan militer Rusia menggunakan terminal Starlink di Ukraina timur.

Keterlibatan Starlink dengan militer Rusia disebut-sebut bisa melanggar peraturan AS, dikutip Reuters, Jumat (8/3/2024).

“Penyalahgunaan Starlink oleh pasukan Rusia di perbatasan Ukraina mengakibatkan ancaman serius terhadap keamanan Ukraina, nyawa orang Ukraina, dan keamanan nasional AS,” kata Rep. Jamie Raskin dan Robert Garcia dalam suratnya kepada Presiden SpaceX Gwynne Shotwell.

Kremlin membantah timnya menggunakan Starlink, yang merupakan unit bisnis di bawah SpaceX.

Perwakilan SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar atas surat dari Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Terminal Starlink menyediakan koneksi internet cepat dan telah digunakan untuk membantu warga Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia sejak Februari 2022.

Sebelumnya, pejabat Ukraina menuduh Rusia mengakses terminal tersebut dari negara-negara Arab. Rusia dikatakan telah menanam terminal di wilayah sekitar Ukraina untuk mengendalikan penduduk lokal.

Kiev telah meminta SpaceX untuk mencegah Moskow menggunakan layanan Starlink di wilayah yang diserang.

Starlink telah beberapa kali mengatakan bahwa mereka tidak melakukan bisnis dengan pemerintah atau militer Rusia. Dalam akun X pribadinya, Elon Musk bulan lalu juga menyebut informasi penjualan terminal Starlink ke Rusia adalah berita palsu.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan menambahkan paket bantuan senilai US$95 miliar untuk mendukung upaya militer Ukraina dalam menanggapi serangan Rusia.

Dalam surat resmi kepada SpaceX, anggota parlemen dari Partai Demokrat memerintahkan perusahaan milik Elon Musk untuk merespons dan memberikan penjelasan terkait keterlibatannya dengan Rusia pada 20 Maret.

Exit mobile version