SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang memberikan apresiasi kepada 75 desa yang dinilai berhasil menggalang kesadaran pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui pembagian laptop yang diserahkan simbolis oleh Bupati Malang Sanusi usai Upacara Peringatan HUT ke-1265 Kabupaten Malang di Pendopo Agung pada Jumat (28/11/2025).
Setiap desa menerima satu unit laptop sebagai bentuk penghargaan atas antusiasme warga terhadap kewajiban pembayaran pajak yang dinilai mampu mendorong peningkatan kinerja desa dalam memaksimalkan penerimaan pajak pada tahun berikutnya.
Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, menjelaskan bahwa dari 75 desa penerima apresiasi tersebut terdapat 60 desa yang telah melunasi PBB sebelum jatuh tempo pada 31 Agustus 2025 sehingga menunjukkan kedisiplinan pajak yang tinggi di tingkat masyarakat.
Ia menambahkan bahwa 15 desa lainnya masuk dalam kategori desa dengan capaian realisasi tertinggi berdasarkan akurasi data yang tersimpan dalam database wajib pajak di Bapenda.
Dalam penjelasannya, Made menyampaikan kutipan resmi, “Desa dengan realisasi tertinggi adalah Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Program apresiasi melalui pembagian laptop ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mendorong digitalisasi desa agar pengelolaan database perpajakan semakin efektif dan mampu memberikan gambaran potensi pajak yang lebih akurat di setiap wilayah.
Melalui pemetaan potensi yang baik, desa dapat merancang target penerimaan pajak di sektor PBB, pajak restoran, reklame, hingga Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) yang menjadi salah satu komponen penting dalam fiskal daerah.
Made menegaskan bahwa perangkat desa memegang peran krusial dalam memastikan ketertiban wajib pajak sehingga fasilitas digital menjadi alat bantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pencatatan.
Ia menambahkan pesan langsung kepada desa bahwa, “Kami berharap, laptop yang kami bagikan bermanfaat untuk perangkat desa untuk mendorong ketertiban pajak,” kata Made.
Selain apresiasi untuk desa, Bapenda Kabupaten Malang juga menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan penerimaan pajak daerah, salah satunya melalui program Bapenda Menyapa Warga (BMW) yang mempermudah proses pembetulan data SPPT tanpa harus datang ke kantor Bapenda.
Pada kesempatan terpisah, Made menjelaskan bahwa masyarakat sebelumnya sering menghadapi kendala teknis saat membayar PBB karena adanya kesalahan nama maupun data fisik bangunan sehingga layanan pembetulan data ini menjadi sangat penting bagi wajib pajak.
Ia mempertegas hal tersebut melalui pernyataannya, “Sebelumnya, masyarakat kerap kesulitan membayar pajak karena ada kesalahan nama, luas bangunan, dan sebagainya,” terang Made.
Di samping itu, Bapenda Kabupaten Malang mencatat capaian pajak daerah sepanjang 2025 menunjukkan tren positif dengan lima sektor pajak yang telah melampaui target tahunan.
PBJT Makanan dan Minuman mencapai 109,43 persen atau Rp20,5 miliar dari target Rp18,7 miliar sehingga menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan terbaik.
Sektor Jasa Kesenian dan Hiburan menyusul dengan capaian 101 persen atau Rp8,1 miliar dari target Rp8 miliar yang diraih bahkan sebelum memasuki puncak musim liburan.
Pajak reklame juga berhasil melampaui target hingga 100,98 persen dengan penerimaan Rp4,97 miliar sebagai wujud optimalisasi pendataan objek pajak di berbagai titik ruang publik.
Sementara itu, pajak Air Tanah mencatat realisasi 105,5 persen atau Rp7,4 miliar, sedangkan PBB menembus angka 104,72 persen dengan total penerimaan sebesar Rp120 miliar dari target Rp114 miliar.
Secara keseluruhan, realisasi pajak daerah tahun 2025 telah mencapai 92,82 persen dari target penerimaan sehingga menunjukkan tren yang sangat positif menjelang akhir tahun.
Made juga memastikan bahwa upaya edukasi terus diperkuat melalui pengiriman pesan broadcast WhatsApp serta kampanye digital di berbagai kanal, yang ditegaskan dalam ucapannya, “Kami juga gencar melakukan edukasi melalui media sosial,” ujar Made.
Bapenda Kabupaten Malang berharap apresiasi berupa pembagian laptop serta capaian pajak tahun ini dapat menjadi momentum memperkuat kepatuhan pajak dan meningkatkan target realisasi pada tahun 2026.
