Suaramalang – Menopause merupakan fase biologis yang pasti akan dihadapi oleh seluruh wanita di dunia. Biasanya tubuh akan memberikan tanda atau gejala menjelang menopause.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ada gejala langka yang dialami wanita menjelang menopause, termasuk hot flashes dan arthralgia.
Hot Flushes merupakan gejala yang memberikan sensasi panas yang tiba-tiba muncul di bagian atas termasuk wajah, leher, dan dada.
Kemudian gejala arthralgia yang mengakibatkan nyeri sendi berkisar dari ringan hingga sangat parah.
“Perempuan di Barat menyebut gejala vasomotor (umumnya dikenal sebagai hot flashes) sebagai masalah menopause teratas yang mereka hadapi, sementara nyeri sendi berada di urutan kelima,” kata Profesor Yong Eu Long, konsultan emeritus di Departemen Obstetri dan Obstetri Rumah Sakit Universitas Nasional. . Ginekologi, dikutip dari Saluran Berita Asia.
Namun gejala hot flushes telah banyak diteliti. Sementara itu, perhatian terhadap gejala arthralgia masih sedikit.
“Meski arthralgia merupakan salah satu keluhan paling umum, masih sedikit penelitian yang meneliti faktor risiko terkait kondisi ini,” kata Prof Yong.
Lebih lanjut, peneliti dari NUH Integrated Women’s Health Program (IWHP) dan Yong Loo Lin Fakultas Kedokteran (NUS Medicine) di National University of Singapore melakukan dua penelitian mengenai gejala menopause pada wanita Tionghoa, Melayu, dan India, sebagai tiga penelitian utama. balap di Singapura.
Kemudian studi pertama menemukan bahwa 62,6 persen dari 1.054 wanita mengalami gejala artralgia sedang hingga berat sebelum atau selama menopause.
Sedangkan demam tinggi merupakan gejala yang paling sering dikaitkan dengan menopause dengan persentase 18,6 persen. Hal-hal
Terakhir, penelitian kedua terhadap 1.120 wanita menunjukkan hasil serupa. Sekitar 75 persen responden mengalami beberapa gejala arthralgia.
“Kondisi ini mungkin disebabkan oleh kurangnya estrogen,” kata Prof Yong.
(tidur siang/fiksi)