Tekno  

Di Tengah Badai Resesi Global, Menkominfo Ungkap Peluang Emas Indonesia

Suaramalang – Perekonomian global masih menghadapi ketidakpastian dan ancaman resesi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan saat ini lebih dari separuh pemimpin ekonomi dunia memperkirakan adanya ancaman krisis.

Meski begitu, Budi Arie mengatakan kita tidak boleh pesimis apalagi menyerah. Selain itu, secara global tidak semua sektor mengalami pelemahan.

Budi mengatakan, masih banyak sektor yang memiliki banyak peluang untuk menopang gejolak perekonomian saat ini. Salah satunya adalah ekonomi digital.

“Sektor ini [red: digital] diproyeksikan tumbuh pesat,” kata Menkominfo pada acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Selain itu, ia mencontohkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di tingkat global yang diproyeksikan terus meningkat dengan nilai mencapai US$ 207 miliar pada tahun 2030.

Di kawasan regional, ekonomi digital negara-negara ASEAN diperkirakan bernilai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Sementara pertumbuhan PDB riil di kawasan diperkirakan mencapai 4,8 persen pada tahun 2024.

Terlepas dari dinamika politik dan kontraksi ekonomi global, perekonomian Indonesia terus tumbuh positif dengan pertumbuhan PDB antara 4,7 persen dan 5,5 persen pada tahun 2024.

Sejalan dengan konteks global dan regional, salah satu sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan tersebut adalah ekonomi digital.

“Di tingkat nasional, valuasi sektor ini diprediksi mencapai US$ 109 miliar pada tahun 2025,” ujarnya.