Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang : Pimpinan Ambisi Kejar Jabatan, Anak Buah Buru Pekerjaan

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Carut-marut tengah terjadi di lingkungan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, di tengah ambisi sang kepala dinas, Budiar Anwar, yang sedang memburu jabatan tertinggi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, beredar kabar bahwa sejumlah oknum stafnya ikut berburu pekerjaan atau proyek.

Oknum ASN yang berdinas di DPKPCK Kabupaten Malang ini diduga turut menggarap pekerjaan atau proyek penunjukan langsung (PL) yang ada di ruang lingkup dinas tersebut. Padahal, pekerjaan itu seharusnya dikerjakan oleh pihak ketiga sebagai mitra strategis Pemkab Malang.

Bahkan tak hanya sekadar menggarap, oknum yang bersangkutan ditengarai berperan sebagai koordinator untuk membagi proyek ke banyak kontraktor. Tak sendiri, oknum tersebut berkolaborasi dengan pihak ketiga berinisial Bam dan Im, yang masing-masing berperan sebagai kontraktor.

Sebagai seorang ASN, tindakan tersebut tentu sarat dengan indikasi gratifikasi. Dari penelusuran media ini, diketahui oknum ASN tersebut berdinas di Bidang Perkim dan Bidang Tata Ruang, DPKPCK Kabupaten Malang.

“Ini sudah amburadul ya. Bagaimana penyelenggaraan pemerintahan berdiri sendiri-sendiri perangkatnya. Pimpinannya berburu jabatan dan bawahannya berburu pekerjaan,” ujar Gubernur LIRA Jawa Timur, M. Zuhdy Achmadi.

Bahkan patut diduga dan tak menutup kemungkinan, kondisi tersebut memang dikomandoi oleh Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Budiar Anwar. Pasalnya, pihak ketiga yang digandeng oleh oknum ASN itu diketahui memiliki hubungan kedekatan dengan sang kepala dinas.

Sedangkan rekanan berinisial Im disebut sebagai penguasa proyek PL yang bekerja sama dengan oknum ASN di DPKPCK Kabupaten Malang. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa Commanditaire Vennootschap (CV) yang digunakan Im untuk mengerjakan proyek PL, seperti CV GW, CV PF, CV LJM, CV LSA, dan masih banyak lagi.

“Lah ini baru jadi kepala dinas sudah melakukan praktik yang tidak benar. Bagaimana kalau seandainya jadi sekda. Sekda itu kan jabatan ASN tertinggi dalam Pemda,” jelas Didik, sapaan akrabnya.

Informasi yang diperoleh, untuk pekerjaan PL di Bidang Tata Ruang langsung ditangani oleh Im yang bekerja sama dengan oknum ASN berinisial Yd dan Fg. Tak hanya itu, di Bidang Perkim juga ada oknum ASN yang ikut menggarap paket pekerjaan PL.

Beberapa pekerjaan yang dikoordinasikan dan diduga menjadi sumber pendapatan pribadi di antaranya pengerjaan pemavingan, rabat beton, dan drainase.

Pembangunan jalan rabat beton Dusun Arjoyoso, Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo-Kabupaten Malang. (Foto  : lstimewa*)

Dengan demikian, tambahnya, semua proyek baik lelang maupun PL di DPKPCK Kabupaten Malang saat ini diduga dikuasai oleh tiga rekanan, yakni Im, Bam, dan SJ. Sedangkan oknum ASN yang diduga terlibat antara lain Fg, Yd.

Sebagai informasi, rekanan berinisial Im ditengarai mengerjakan proyek di DPKPCK Kabupaten Malang dengan menggunakan metode bagi hasil yang difasilitasi oleh oknum ASN berinisial Fg dan Yd.

Selain memfasilitasi, Yd juga ditengarai sering mengumpulkan para rekanan yang menginginkan pekerjaan proyek di DPKPCK Kabupaten Malang.

Sementara itu, hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terkait hal tersebut. Demikian pula dari Kepala DPKPCK Kabupaten Malang, Budiar Anwar.

Saat coba dikonfirmasi oleh suaramalang.com, yang bersangkutan juga tidak memberikan respons apa pun yang dapat dijadikan jawaban resmi.

Pewarta: Solihin

Exit mobile version