Disinyalir Berbalut Ambisi Politik, 5 Kandidat Sekda Kabupaten Malang sedang Berproses

SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Sebanyak lima orang pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tengah berproses dalam Seleksi Terbuka (Selter) Sekda Kabupaten Malang. Kelimat pejabat ini punya rekam jejak yang telah malang melintang sebagai pimpinan di sejumlah perangkat daerah.

Kelima pejabat tersebut yakni Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Firmando Hasiholan Matondang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Eko Margianto dan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Made Arya Wedantara.

Tiga pejabat tersebut, dikabarkan hanya turut sebagai peserta penggembira. Sedangkan dua pejabat lainnya yakni Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Avicenna Medisica Saniputera dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK), Budiar Anwar.

Dua pejabat ini, disebut sebagai kandidat kuat calon Sekda Kabupaten Malang. Bahkan salah satu diantaranya dikabarkan juga berbekal ambisi politik untuk jabatan Kepala Daerah pada periode mendatang di tahun 2031.

Informasi didapat suaramalang.com, Budiar tak mau kehilangan moment, dia mengklaim bahwa dirinya berada di atas angin mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Bahkan, berhembus kabar bahwa Selter Sekda Kabupaten Malang ini bakal menjadi pijakannya untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2031.

“Masih perlu dibuktikan, tapi kalau dilihat dari segi kemungkinan, bisa saja itu terjadi jika melihat ambisinya yang menggebu menjadi pimpinan tertinggi,” jelas Gubernur LIRA Jawa Timur, M. Zuhdy Achmadi, yang akrab dipanggil Didik.

Tak hanya itu, Budiar juga dikabarkan mulai menghimpun kekuatan, mulai dari jajaran pejabat lainnya maupun dari kalangan partai politik (parpol). Tentu jaringan parpol yang didapat dari keanggotaan legislatif.

“Ini yang tidak bagus, kalau dari awal saja sudah bingung dukungan, saya khawatir nantinya tak ada atensi untuk membingungkan kepentingan masyarakat, apalagi dengan partai politik, malah hanya fokus pada kepentingan dan agenda politik saja,” terangnya.

Sebab di sisi lain, jabatan Sekda merupakan jabatan tertinggi dalam sebuah pemerintahan. Sehingga, akan tidak baik jika terlalu condong pada kepentingan politik saja. Sebab pada dasarnya, penyelenggara pemerintahan harus dapat berorientasi pada kepentingan pelayanan masyarakat.

“Kalau sudah sejak awal demikian, kepentingan masyarakat bisa terabaikan,” pungkas Didik.

Kelima kandidat ini akan mengikuti serangkaian ujian kompetensi sebagai tahap lanjutan dalam seleksi untuk menjabat sebagai Sekda Kabupaten Malang.

Ujian tersebut dijadwalkan berlangsung pada 5 Agustus 2025 di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur.

Uji kompetensi ini dirancang untuk menguji tiga aspek utama, yakni, Kemampuan manajerial, Kompetensi teknis jabatan, dan Kapasitas sosial-kultural.

Pewarta : Kiswara

Exit mobile version