Dugaan Pembunuhan, Perempuan Tewas Ditikam di Kos Jalan Ikan Gurami

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Suasana tenang di kawasan Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mendadak berubah mencekam pada Sabtu (27/12/2025) malam.

Jeritan seorang perempuan terdengar dari sebuah rumah kos sekitar pukul 22.00 WIB dan mengundang perhatian warga sekitar.

Awalnya, teriakan tersebut dikira sebagai cekcok biasa antar penghuni kos.

Namun kecurigaan warga muncul karena suara minta tolong terdengar berulang kali.

Sejumlah warga kemudian berinisiatif mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi di dalam rumah kos.

Salah seorang warga sekitar, Romadhon, mengatakan teriakan pertama kali didengar oleh keluarganya.

“Istri saya yang dengar teriak-teriak. Awalnya dikira ribut biasa, tapi kok berulang, akhirnya warga curiga dan mendekat,” ujar Romadhon, Sabtu (27/12/2025).

Saat warga memasuki area kos, situasi di dalam disebut sudah tidak terkendali.

Beberapa warga mengaku sempat berpapasan dengan seorang pria di area tangga menuju lantai dua bangunan kos.

Menurut keterangan warga, kos tersebut diketahui hanya dihuni satu orang laki-laki saat kejadian.

Pria tersebut dikenal warga sebatas sering terlihat, tanpa banyak interaksi sosial.

“Setahu kami memang tinggal satu orang. Kenalnya cuma sering papasan saja,” lanjut Romadhon.

Situasi semakin menegangkan ketika pria tersebut diduga berusaha melarikan diri.

Warga melihat pria itu membawa senjata tajam saat keluar dari area kos.

“Dia masih bawa sajam, jadi warga takut untuk mengejar langsung,” katanya.

Pelarian terduga pelaku memicu kepanikan warga di sekitar lokasi.

Warga kemudian melakukan pencarian di lingkungan sekitar selama kurang lebih satu jam.

Terduga pelaku akhirnya berhasil ditemukan dan diamankan oleh warga sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.

Di dalam salah satu kamar kos, warga menemukan seorang perempuan tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

Korban diketahui mengalami luka tusuk di bagian dada.

“Lukanya di dada, waktu ditemukan posisinya sudah tengkurap,” ungkap Romadhon.

Korban sempat mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum merilis keterangan resmi terkait identitas korban, terduga pelaku, maupun motif kejadian.

Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Garis polisi terpasang di sekitar lokasi untuk kepentingan penyelidikan.

Warga berharap aparat dapat segera mengungkap secara tuntas peristiwa tersebut agar situasi lingkungan kembali kondusif.

Exit mobile version