Forki Kota Malang Gelar Kejuaraan Karate Nasional, Targetkan Bibit Atlet Baru

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Malang menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Open bertajuk Jatim Martial Art Championship 2025 Piala Koni Pusat di Gedung Olahraga (GOR) Kenarok, Sabtu-Minggu (6-7/9). Ajang ini mempertandingkan kelas Open dan Festival dengan jumlah peserta mencapai sekitar 2.100 orang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan Malaysia.

Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Forki Kota Malang, Supardi, menjelaskan kejuaraan ini diikuti 10 aliran karate, mulai dari KKI, Porbikawa, Funakoshi, Lemkari, Inkado, Gabdika, hingga beberapa aliran lainnya. “Event ini kejuaraan open, ada juga pesertanya dari Malaysia. Tujuannya memperluas kesempatan tryout dan mencari bibit atlet baru,” ujarnya kepada suaramalang.com, Sabtu (6/9) sore di GOR Kenarok.

Menurutnya, kejuaraan karate tingkat nasional ini menjadi wadah penting bagi regenerasi atlet. Pasalnya, karateka berusia 23 tahun ke atas sudah tidak bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). “Tanpa adanya tryout dan bertanding, tidak mungkin akan muncul atlet berprestasi,” tambahnya.

Kejuaraan ini juga memiliki nilai tambah karena piagam penghargaan ditandatangani langsung oleh KONI Pusat dan PB Forki. Piagam tersebut dapat digunakan sebagai bukti prestasi jalur masuk sekolah, mulai dari SD ke SMP, SMP ke SMA, hingga SMA ke Perguruan Tinggi.

Mayoritas peserta berasal dari kategori pelajar, baik tingkat SD, SMP, hingga SMA. Rata-rata mereka mengikuti lebih dari satu nomor pertandingan, seperti nomor Kata sekaligus Komite. “Kategori usia pelajar paling banyak karena piagamnya bisa dipakai untuk jalur prestasi,” jelas Supardi.

Malang dipilih sebagai tuan rumah setelah melalui musyawarah para pelatih. Selain fasilitas GOR Kenarok yang memadai, akomodasi peserta juga mudah karena banyak rumah warga yang dapat disewa, sehingga tidak harus bergantung pada hotel.

“Harapan kami dalam pertandingan karate ini adalah benar-benar lahir bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan daerah maupun Indonesia,” pungkas Supardi.

 

Pewarta: Slamet K

 

Exit mobile version