Gerak Cepat Bentuk Koperasi Merah Putih di Seluruh Kelurahan, Koperasi Harus Menjadi Pilar Ekonomi Warga Kota

SUARAMALANG. COM, KOTA MALANG – Presiden Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional pada Senin ( 21/7), sebagai tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, yang menandai dimulainya era baru koperasi sebagai pilar pembangunan berbasis kerakyatan.

Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan, bila koperasi adalah konsep yang dirancang untuk memberdayakan mereka yang lemah. “Konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang rentan. Yang kuat biasanya lebih memilih membentuk perusahaan. Tapi koperasi adalah alat perjuangan ekonomi bagi rakyat,” ujarnya.

Kegiatan nasionan yang diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia ini, menggelar peluncuran secara virtual di Ruang Ngalam Command Center (NCC).

Pemerintah Kota Malang pun menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program nasional Koperasi Merah Putih dengan telah membentuk 57 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) — mencakup 100 persen kelurahan di wilayah kota.

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran Forkopimda Kota Malang, yang hadir secara virtual pada peluncuran tersebut, menegaskan bahwa Kota Malang tidak hanya menyambut program ini secara seremonial, tetapi langsung menjalankan implementasi nyata di lapangan.

“Koperasi Merah Putih di Kota Malang kami bentuk sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Kami ingin koperasi benar-benar menjadi pilar kesejahteraan warga di tingkat kelurahan” ujar Wali Kota Wahyu.

Semua KKMP di Kota Malang telah memiliki akta pendirian resmi, meskipun secara fisik masih dalam tahap awal. Namun menurut Wali Kota Wahyu, justru di situlah letak nilai perjuangan: koperasi tidak dibentuk sebagai proyek instan, melainkan sebagai lembaga ekonomi jangka panjang yang dibangun dengan semangat gotong royong dan visi kerakyatan.

Wali Kota Wahyu juga menyebut bahwa koperasi harus menjadi alat nyata dalam menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat perkotaan, khususnya dalam hal akses permodalan, peningkatan daya saing UMKM, serta penguatan jaringan produksi dan distribusi di tingkat lokal.

Dengan adanya 57 KKMP yang tersebar di seluruh kelurahan, Pemerintah Kota Malang berharap setiap wilayah memiliki pusat aktivitas ekonomi kolektif yang memperkuat ketahanan ekonomi lokal dari bawah. Ini menjadi bagian dari strategi besar membangun ekosistem ekonomi masyarakat yang mandiri, berkeadilan, dan berbasis gotong royong.

“Di Kota Malang, KKMP Bumiayu yang beranggotakan 130 orang telah sukses dan berhasil beroperasi dengan fokus bidang usaha sembako dan simpan pinjam. Nanti juga saya akkan jadwalkan untuk datang langsung kesana melihatnya” tutur Pria yang juga disapa Pak Mbois ini.

Lebih lanjut, kedepannya juga akan dilakukan kerja sama dengan instansi dan perusahaan yang dapat mendukung program kerja KKMP di masing-masing kelurahan. “Seperti kerja sama dengan Pertamina yang harapannya dapat menjamin ketersediaan LPG di wilayah tersebut. Nanti akan kita lihat kebutuhan masing-masing kelurahan juga” tambah Pak Mbois.

Sebagai Informasi, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan juga telah menyusun roadmap pembinaan koperasi yang meliputi pelatihan pengelolaan, pendampingan kelembagaan, hingga akses permodalan. Dalam waktu dekat, proses inventarisasi kebutuhan operasional akan segera dilakukan untuk memastikan koperasi-koperasi ini dapat mulai beroperasi secara efektif.

Kehadiran KKMP di setiap kelurahan diharapkan menjadi basis ekonomi lokal yang kuat, adaptif, dan berdaya saing, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi perkotaan.

Pewarta : */Solihin