Tekno  

GoTo Rugi Rp 90 Triliun: Setara 2 Kali APBD DKI Jakarta, Apa Dampaknya?

Suaramalang – Total kerugian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp 90,5 triliun. Hal itu terungkap dalam laporan keuangan terbaru raksasa superapp tersebut.

Kerugian tersebut dipicu oleh pembalikan goodwill senilai Rp 78,8 triliun yang disyaratkan oleh standar akuntansi keuangan.

Menurut manajemen, penurunan nilai goodwill tersebut tidak berulang dan tidak berdampak pada EBITDA atau arus kas Perseroan yang disesuaikan.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (20/3/2024), netizen ramai membahas kekalahan GoTo di media sosial.

Bahkan ada netizen yang membandingkan total kerugian tersebut dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2024 senilai Rp 81,71 triliun. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kerugian GoTo yang sebesar Rp 90,5 triliun

Dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, pada rapat paripurna November 2023 diputuskan anggaran Jakarta senilai Rp81.716.573.026.059. Angka tersebut berasal dari Pendapatan Daerah yang ditargetkan mencapai Rp 72,4 triliun dan pendapatan pembiayaan sebesar Rp 9,2 triliun.

Di saat yang sama, ada juga netizen yang menilai ada kabar baik dari laporan keuangan GoTo. Sebab, kerugian operasional turun dari Rp 30,3 triliun menjadi Rp 10,2 triliun.

Berkurangnya kerugian operasional ini disebabkan adanya beban operasional Tokopedia yang dikeluarkan kepada TikTok menyusul kesepakatan dengan induk perusahaan ByteDance senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp. 23,38 triliun.

Aksi korporasi ini membuat ByteDance menguasai 75% saham Tokopedia. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabung di bawah PT Tokopedia dengan TikTok menguasai PT Tokopedia.

Exit mobile version