SUARAMALANG.COM, Surabaya – Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional Tahun 2025 berlangsung meriah di Exhibition Hall Grand City Surabaya pada Senin (1/12) pagi.
Acara ini mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat – Kesalehen Literasi Digital, Membangun Peradaban”.
Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Lathifah Shohib, hadir secara langsung didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Peringatan dua momentum besar di bidang pendidikan tersebut menjadi wadah penguatan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis literasi digital.
Acara turut dihadiri Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos, jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, para kepala daerah, dan tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan.
Kehadiran berbagai pemangku kepentingan tersebut menunjukkan besarnya perhatian pemerintah terhadap transformasi pendidikan di era digital.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi mendalam terhadap seluruh guru di Indonesia.
Beliau menegaskan pentingnya peran guru sebagai pilar peradaban yang tidak hanya bertugas sebagai pendidik di ruang kelas.
“Guru telah berdedikasi membentuk karakter generasi bangsa,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Khofifah juga menekankan bahwa literasi digital harus menjadi bagian dari budaya pendidikan yang adaptif dan berkesalehan teknologi.
Beliau menyebut bahwa perkembangan teknologi informasi menuntut guru tak hanya memahami perangkat digital, tetapi juga membimbing peserta didik agar mampu menggunakannya secara bertanggung jawab.
Wakil Bupati Lathifah menyambut baik pelaksanaan peringatan ini karena menjadi momentum penting untuk terus menguatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.
Beliau menilai bahwa peningkatan kompetensi guru dan tenaga pendidik harus berjalan seiring dengan perubahan zaman yang semakin cepat.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan berbagai sesi diskusi tematik yang diikuti oleh pendidik dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Sesi tersebut membahas inovasi pembelajaran, strategi literasi digital, hingga penguatan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan generasi Z dan Alfa.
Selain itu, pameran inovasi pendidikan juga digelar untuk menampilkan berbagai karya dan praktik baik dari sekolah, lembaga PAUD, dan komunitas pendidikan.
Pameran tersebut menjadi ruang kolaborasi bagi guru untuk berbagi ide dan teknologi pembelajaran terbaru.
Acara turut diisi dengan pemberian penghargaan kepada tenaga pendidik berprestasi dari berbagai jenjang.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi nyata atas dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan para pendidik.
Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025 ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, para pendidik, dan masyarakat dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Momentum ini menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem pendidikan yang tangguh dan responsif terhadap tantangan era digital.





















