Tekno  

Hati-Hati! Fitur NFC di HP Android Berpotensi Disalahgunakan untuk Membuka Pintu Kamar Hotel

Suaramalang – Ponsel Android dengan konektivitas NFC dapat digunakan untuk membobol jutaan pintu kamar hotel di seluruh dunia dalam hitungan detik.

Hal tersebut diungkapkan oleh tim peneliti keamanan yang menemukan celah keamanan pada kunci pintu kamar hotel elektronik berbasis RFID.

RFID adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi data menggunakan barcode atau kartu magnetik. Biasanya pengunjung diberikan kartu hotel untuk membuka pintu kamar dan menyalakan lampu. Hal ini dimungkinkan oleh RFID yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Dormakaba.

Dengan peretasan RFID, individu dapat membobol lebih dari 3 juta kamar hotel di lebih dari 13.000 properti yang tersebar di 161 negara.

RFID dan NFC memiliki banyak kesamaan. Sebaliknya, RFID menggunakan gelombang radio untuk mengidentifikasi informasi dari tag elektronik pada suatu objek, dalam hal ini kartu magnetik.

Lalu, NFC merupakan teknologi evolusioner dari RFID. NFC tidak memerlukan objek perantara yang bertindak sebagai tag, karena dua perangkat dapat berbagi data satu sama lain ketika disatukan.

Intinya, RFID menawarkan komunikasi satu arah, membutuhkan dan memerlukan perangkat perantara. Sedangkan NFC digunakan untuk komunikasi dua arah.

Dalam proses membobol pintu hotel RFID, peretas biasanya menggunakan kartu kamar yang berbeda dari target.

Caranya bisa dengan memesan kamar hotel lain atau menggunakan kartu bekas. Kemudian, peretas menggunakan pembaca RFID senilai US$300.

Apabila dua buah kartu ditempelkan maka kartu pertama akan membaca datanya, kemudian kartu kedua akan dibuka berdasarkan data yang tercatat.

Lebih mudah jika Anda menggunakan NFC di ponsel Android. Kedua kartu yang disediakan dapat diganti dengan satu ponsel. Peretas cukup mengunduh aplikasi pemancar sinyal. Ponsel dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal yang direkam dari RFID untuk membuka pintu kamar tidur.

Menanggapi hal ini, Dormakaba mengatakan kepada Wired bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan mitra untuk segera mengidentifikasi dan menerapkan mitigasi guna menyaring celah keamanan tersebut.

“Pelanggan dan mitra kami memperhatikan keamanan dengan serius. Kami akan mengambil tindakan efektif untuk mengatasi masalah ini,” kata perwakilan Dormakaba.