SUARAMALANG.COM, Kota Batu – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Satlantas Polres Batu mulai memetakan titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas. Total ada tujuh lokasi rawan macet yang perlu diwaspadai wisatawan saat masuk ke Kota Batu.
Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim menjelaskan, pemetaan ini menjadi acuan petugas dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan. Pihaknya memperkirakan arus kendaraan bakal naik sekitar 20 persen selama masa liburan.
“Pemetaan dilakukan sebagai bahan acuan petugas menghadapi peningkatan arus lalu lintas pada Nataru 2025,” kata Kevin, dikutip Jumat (12/12/2025).
Berikut tujuh titik rawan macet yang disiapkan untuk diantisipasi:
1. Jalan Trunojoyo / Exit Songgoriti
Area ini sering dilintasi pengendara yang nekat menerobos rambu dilarang masuk di simpang tiga. Pelanggaran itu memicu antrean panjang terutama pada jam-jam padat.
2. Jalan Bukit Berbunga / Simpang Tiga Bendo
Ruas ini menjadi jalur kepulangan wisatawan dari Selecta, Coban Talun, Cangar, dan sejumlah destinasi di Bumiaji. Arus balik wisatawan biasanya menumpuk pada sore hingga malam.
3. Kawasan Jalan Diponegoro
Deretan toko oleh-oleh dan restoran di sepanjang jalan ini tidak memiliki area parkir memadai. Banyak pengunjung memarkir kendaraan di bahu jalan sehingga mempersempit ruang gerak lalu lintas.
4. Simpang Empat Arhanud
“Ketidakseimbangan arus dari Karangploso menuju Kota Batu dengan jalur alternatif yang tidak mampu menampung beban kendaraan,” jelas Kevin. Situasi ini membuat simpang empat Arhanud rentan padat.
5. Alun-alun Kota Batu
Sebagai pusat kuliner dan titik transit wisatawan, kawasan ini hampir tidak pernah sepi. Kepadatan bisa terjadi sepanjang hari, terutama malam hari.
6. Simpang Tiga Suhat
Arus masuk dan keluar Kota Batu bertemu di titik ini, membuat perlambatan kendaraan sulit dihindari. Biasanya kemacetan mengular pada jam sibuk wisatawan.
7. Santerra De Laponte
Lonjakan pengunjung saat liburan membuat antrean kendaraan memadati kawasan ini. Banyaknya mobil yang keluar-masuk area wisata menjadi salah satu pemicu macet.
Kevin memastikan pihaknya sudah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan, terutama pada jam-jam rawan.
Dengan mengetahui tujuh titik ini, wisatawan diharapkan bisa mengatur waktu perjalanan, memilih jalur alternatif, dan tetap mematuhi aturan lalu lintas agar perjalanan liburan tetap aman dan nyaman.