SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Pemerintah Kota Malang menandai dimulainya pembangunan Hotel Luminor Malang dan Dinoyo Oasis Apartment melalui prosesi peletakan batu pertama yang digelar di kawasan Dinoyo, Jumat (12/12/2025). Groundbreaking ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan menjadi simbol dimulainya proyek apartemen-hotel (apatel) yang dikembangkan oleh PT Graha Cakramas Abadi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang menanamkan modalnya di Kota Malang. Ia menilai proyek ini mencerminkan iklim investasi daerah yang semakin kondusif sekaligus menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap stabilitas dan prospek pembangunan kota. Menurutnya, kehadiran apatel ini diharapkan mampu memperkuat struktur ekonomi lokal serta mendorong pertumbuhan sektor jasa dan pariwisata.
Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pembangunan Hotel Luminor dan Dinoyo Oasis Apartment tidak hanya berdampak pada peningkatan nilai investasi, tetapi juga membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan investor agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara luas oleh warga Kota Malang, khususnya di sekitar kawasan Dinoyo.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Malang juga memaparkan perkembangan demografis Kota Malang yang semakin pesat. Dengan total aktivitas penduduk yang mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa, Kota Malang dinilai telah memenuhi karakteristik sebagai kota metropolitan. Kondisi ini semakin diperkuat dengan diusulkannya Kota Malang masuk dalam rancangan 50 kota prioritas nasional oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang direncanakan mulai berjalan pada tahun 2026.
Status sebagai kota metropolitan, lanjut Wahyu, membuka peluang besar bagi dukungan pembangunan infrastruktur perkotaan, mulai dari penanganan banjir, penguraian kemacetan, hingga peningkatan kualitas fasilitas publik. Ia menyebut, proyek-proyek investasi seperti apatel di Dinoyo menjadi bagian penting dalam menyiapkan wajah Kota Malang sebagai kota modern yang mampu menjawab kebutuhan warganya.
Wali Kota Malang turut menyoroti potensi kawasan Dinoyo yang dinilai strategis karena berada di pusat aktivitas mahasiswa, kawasan komersial, serta jalur transportasi utama. “Lokasi ini sangat strategis, dikelilingi kampus, pusat perbelanjaan, dan fasilitas kota. Kehadiran hotel dan apartemen ini akan menjawab kebutuhan masyarakat dan memperkuat daya tarik kawasan Dinoyo,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Oasis Apartemen, Raden Ridho Widyananto, menjelaskan bahwa pemilihan Kota Malang didasarkan pada daya tariknya sebagai Kota Pendidikan. Menurutnya, keberadaan ratusan ribu mahasiswa, khususnya di sekitar Universitas Brawijaya, menjadi potensi besar bagi pengembangan hunian terpadu.
“Awalnya kami memilih karena kota Malang ini banyak mahasiswanya, mahasiswanya sudah sampai beratus ratus ribu, terutama di area UB,” ujarnya.
Proyek Apatel Luminor dan Dinoyo Oasis Apartment dibangun di atas lahan seluas 50.035 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 49.381 meter persegi, serta dirancang memiliki 870 kamar yang terdiri dari unit apartemen dan kamar hotel. Pembangunan ini diharapkan berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat daya tarik Kota Malang sebagai kota modern, maju, dan berdaya saing.





















