SUARAMALANG.COM, Kota Malang — Hujan deras dan banjir menyebabkan sejumlah SPBU di Kota Malang, tidak menjual BBM jenis pertalite. Hal ini disebabkan selain mesin pompa tidak berfungsi atau rusak, juga khawatir bila dipaksakan menjual, BBM pertalite akan bercampur air, sehingga kendaraan bermotor menjadi “mbrebet” atau “blebek”.
Seperti di SPBU Sulfat di kawasan Sawojajar 2 , yang Jumat ( 31/10/2025) terpaksa menutup 2 pompa BBM pertalite karena mesinnya terendam air, akibat hujan deras Kamis (30/10/2025).
SPBU ini hanya menjual jenis BBM Pertamax 92 dan Pertamax 95, untuk antrian sepeda motor. ” Pertalite ada sih tapi mesinnya rusak habis terendam air, masih dalam perbaikan, ” kata seorang petugas SPBU
Petugas yang enggan disebut namanya itu juga mengatakan, bila dipaksakan menjual pertalite dalam kondisi mesin terkena air, dikhawatirkan nantinya pertalite bercampur air. Akibatnya mesin sepeda motor akan “brebet” dan mati.
” Khawatir seperti di sejumlah SPBU lain di Surabaya dan di Malang, jadi diputuskan tidak jual pertalite dulu, “tambahnya.
Terkait dengan tangki penyimpanan lain berisi Solar, Dex, Pertadex, Pertalite dan Pertamax 92 maupun Pertamax Turbo 95, baik tangki maupun mesin pompanya masih aman tidak terdampak hujan deras dan banjir.
Desinta, salah satu pengendara motor mengatakan, terpaksa harus mengisi BBM Pertamax, selain takut bercampur air seperti yang sedang marak, juga saat mencari BBM jenis pertalite tidak menjual di SPBU Sulfat di Sawojajar 2.
” Saya biasanya ya pakai pertalite karena tidak ada akhirnya terpaksa beli Pertamax, ” ujarnya yang baru pulang kerja itu
