SUARAMALANG.COM, Jawa Timur – Provinsi Jawa Timur kembali menorehkan capaian nasional. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM), Jatim tercatat sebagai daerah dengan jumlah Desa Mandiri terbanyak di Indonesia. Hingga tahun 2025, jumlah Desa Mandiri di Jatim mencapai 4.716 desa, tertinggi secara nasional.
Data yang dirilis Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui akun Instagram @jatimpemprov menunjukkan lonjakan signifikan dalam lima tahun terakhir. Pada 2021, jumlah Desa Mandiri di Jatim masih 697 desa. Angka itu meningkat menjadi 1.490 desa pada 2022, lalu melonjak ke 2.800 desa di 2023, bertambah menjadi 4.019 desa pada 2024, hingga akhirnya menembus 4.716 desa pada 2025.
Capaian tersebut membuat Jawa Timur menyumbang sekitar 23 persen dari total 20.503 Desa Mandiri yang ada di seluruh Indonesia. Persentase ini menempatkan Jatim di posisi teratas secara nasional dalam pembangunan desa berbasis kemandirian.
Pemprov Jawa Timur terus mendorong transformasi desa melalui sejumlah program unggulan. Di antaranya Desa Berdaya, Desa Wisata Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera (Dewi Cemara), serta Desa Devisa yang fokus menguatkan ekspor berbasis potensi lokal desa.
Program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara menyeluruh, mulai dari penguatan ekonomi, sosial, hingga pengembangan sektor pariwisata dan UMKM berbasis kearifan lokal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa pembangunan desa harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyentuh kebutuhan paling mendasar masyarakat.
“Pembangunan desa harus menyentuh aspek yang paling mendasar dan berkelanjutan, mulai peningkatan kapasitas masyarakat, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal, hingga pelayanan kesehatan dan kelestarian lingkungan. Semua menjadi prioritas kami dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera,” ujar Khofifah, dikutip dari unggahan @jatimpemprov, Sabtu (13/12/2025).
Tak hanya mencatat peningkatan Desa Mandiri, data IDM juga menunjukkan perubahan signifikan pada kategori desa lainnya. Sejak 2021 hingga 2025, tidak ada lagi desa tertinggal maupun sangat tertinggal di Jawa Timur. Banyak desa yang sebelumnya masuk kategori berkembang kini bertransformasi menjadi desa maju.
Capaian ini mencerminkan keberhasilan pembangunan desa yang merata dan inklusif, sekaligus memperkuat peran desa sebagai fondasi pembangunan daerah.
