SUARAMALANG.COM, KOTA MALANG – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia menilai, SMA Negeri 2 Kota Malang, bisa menjadi model atau contoh dalam pengembangan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia ( UKBI) di sekolah-sekolah SMA di Jawa Timur, karena kegiatan literasi yang dilakukan siswa maupun guru sudah cukup bagus.
Hal ini diwujudkan dengan hasil karya tulis maupun antologi puisi yang sangat produktif dari siswa maupun guru. Pernyataan itu, disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen RI, Hafidz Muchsin, S.Sos, M. Si, saat peresmian dan peluncuran program unggulan Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) di SMA Negeri 2 Malang, Jumat ( 18/7).
Secara nasional, UKBI di SMA Negeri 2 Malang, menurut Hafidz Muchsin, berada di peringkat yang cukup bagus meski di puncak prestasi. Namun, dengan terus melakukan peningkatan UKBI, optimistis bisa menduduki peringkat puncak UKBI
Terlebih lagi SMA Negeri 2 puncak komitmen meningkatkan dan mengembangkan UKBI ini, dengan melengkapi sarana dan prasarana maupun fasilitas pendukungnya.
Terlebih lagi, literasi sebagai kunci bahasa, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
” Saya melihat dari karya-karya tadi dari siswa maupun guru sudah membuktikan bila literasi di SMA Negeri 2 sudah berjalan bagus, “katanya
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Malang, Enny Retno D M.Pd, mengapresiasi, Kemendikdasmen RI lewat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang meresmikan dan meluncurkan program unggulan UKBI di sekolahnya. Lewat UKBI ini, menjadi ukuran siswa yang akan mendapat beasiswa.
” Bisa dikatakan, UKBI itu semacam TOEFL yang bahasa Inggris dibutuhkan berbagai hal, untuk jenjang pendidikan atau melamar pekerjaa, “katanya
Setelah peresmian dan peluncuran ini, Enny Retno D, optimistis, yang saat ini SMA Negeri 2 berada di peringkat 18 nasional, akan berada di puncak.
Pewarta : Solihin