Kosabangsa Universitas NU Cirebon dan IPB Bogor Beri Pelatihan Teknologi Tepat Guna untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

SUARAMALANG.COM, Kuningan – Tim Kosabangsa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Implementasi Teknologi Tepat Guna Alat Kontrol Otomatis Kualitas Air Kolam di Desa Pakapasan Girang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan.

Program Kosabangsa 2025 ini didanai oleh DPPM Kemdiktisaintek yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas akuakultur dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan kapasitas BUMDes serta Karang Taruna desa setempat.

Kegiatan dihadiri oleh Tim Kosabangsa Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon , Nurul Ekawati S.Pi., M.Si., Billi Rifa Kusumah, SIK., M.Si., dan Dheni Dwi Pangestuti, SE., M.Si.Sedangkan dari IPB Dr.Ridwan Siskandar, S.Si., M.Si., dan Dr Wiyoto, S.Pi., M.Sc, dan para mahasiswa yang terlibat, selain itu Ketua BumDes Pasir Gubah Pakapasan Girang, Didi Junaedi, Ketua Karang Taruna Puyra Binangkit Rama Prasetyo dan anggota, serta warga Desa Pakapasan Girang turut hadir sebagai tamu undangan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNU Cirebon Andi Kiswanto, M.Pd., juga turut hadir dalam kegiatan ini. Melalui pelatihan ini, menurut Andi, peserta mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kualitas air dalam budidaya ikan serta praktik langsung menggunakan alat kontrol otomatis yang dirancang untuk memantau tingkat kekeruhan secara real-time.

Ketua Pendamping kegiatan, Ridwan Siskandar, menjelaskan, pelatihan ini merupakan bentuk nyata penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masyarakat desa.

“Dengan teknologi kontrol otomatis ini, masyarakat dapat meningkatkan efisiensi budidaya ikan dan mengurangi risiko kegagalan panen. Harapannya, alat ini bisa digunakan secara berkelanjutan oleh BUMDes dan Karang Taruna,” ungkapnya.

Wiyoto, anggota tim pendamping menambahkan, program menjadi bagian dari upaya memperkenalkan konsep smart aquaculture berbasis teknologi tepat guna di Desa Pakapasan Girang. “Dengan alat kontrol kualitas air otomatis, proses budidaya menjadi lebih efisien dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Nurul Ekawati, selaku Ketua Pelaksana mengatakan, kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan sektor perikanan. “Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan teknologi sederhana yang aplikatif. Prinsipnya, teknologi ini murah, mudah digunakan, dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi desa,” ujarnya.

Kepala Desa Pakapasan Girang, Sudarman memberikan apresiasi tinggi kepada DPPM Kemendiktisainstek, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon dan Institut Pertanian Bogor.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, juga membuka peluang ekonomi baru melalui usaha akuakultur berbasis teknologi,” ujarnya.

Melalui kegiatan Kosabangsa ini, Desa Pakapasan Girang diharapkan dapat menjadi percontohan desa inovatif dalam penerapan n teknologi tepat guna, untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Exit mobile version