SUARAMALANG.COM, Kabupaten Malang – Angka kriminalitas di Kabupaten Malang sepanjang 2025 menunjukkan tren penurunan. Kepolisian Resor (Polres) Malang mencatat tingkat kejahatan turun sebesar 2,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya, seiring meningkatnya pengungkapan perkara oleh aparat kepolisian.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menjelaskan sepanjang Januari hingga Desember 2025, Polres Malang mencatat total 2.833 kejadian tindak pidana. Dari jumlah itu, sebanyak 2.357 laporan kejahatan ditangani, dengan 2.211 kasus di antaranya berhasil diselesaikan.
“Secara umum angka kriminalitas menurun 2,68 persen. Rasio risiko masyarakat menjadi korban kejahatan juga turun dari 92 menjadi 89,” ujar Danang, Selasa (30/12).
Meski secara umum menurun, jenis kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat) masih mendominasi. Sepanjang 2025, tercatat 313 kasus curat dengan lokasi kejadian terbanyak berada di kawasan permukiman warga, disusul jalan umum dan fasilitas publik.
Namun dari sisi penegakan hukum, Polres Malang mencatat peningkatan signifikan. Pengungkapan kasus curat mencapai 415 perkara, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 282 kasus.
Untuk kejahatan jalanan atau kategori 3C, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tercatat sebanyak 105 kejadian. Menariknya, jumlah pengungkapan kasus justru lebih tinggi, yakni 121 perkara, termasuk penyelesaian kasus tunggakan dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, pencurian dengan kekerasan (curas) terjadi sebanyak 19 kasus, dengan 14 di antaranya berhasil diungkap oleh kepolisian.
Selain kejahatan konvensional, Polres Malang juga menangani berbagai tindak pidana lain sepanjang 2025. Mulai dari perjudian konvensional dan online, pembalakan hutan, penyalahgunaan BBM dan LPG, hingga kasus narkotika yang masih menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
Kapolres Malang menegaskan, penurunan angka kriminalitas tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran kepolisian serta dukungan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kami akan terus meningkatkan profesionalisme dan upaya pencegahan agar masyarakat Kabupaten Malang merasa semakin aman,” pungkas Danang.





















