Suaramalang – Hampir semua merek yang menjual smartphone di Indonesia perangkatnya dirakit di fasilitas manufaktur di Indonesia, kecuali Apple. Hingga saat ini produsen iPhone masih mengandalkan jalur investasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Perusahaan asal Cupertino, AS ini tidak memproduksi atau merakit ponselnya di RI. Merek asal Amerika ini juga mendistribusikan ponselnya melalui beberapa distributor resmi.
Jenderal Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, saat ini Indonesia baik dari segi perangkat, jaringan, dan layanan masih belum mandiri.
Coba dicek, impor jauh lebih besar dibandingkan ekspor. Tentu kalau bicara pemerintah bagaimana bisa terbalik kalau kita bisa mengekspor lebih banyak. Kita mulai dari mana? Ya , ini yang paling cepat untuk dikerjakan sekarang ya, jadi itu yang menurut saya. “Tekanan produk kemitraan dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan TKDN akan terus berlanjut,” kata Sarwoto saat ditemui usai acara buka puasa bersama di kantor Kementerian. Komunikasi dan Informatika, Kamis (21/3/2024) malam.
Ditanya tindakan apa yang akan diambil Kominfo jika pemerintah mendatang ingin semua ponsel diproduksi di Indonesia, Sarwoto menjelaskan, ada tindak lanjut dari kebijakan tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut selanjutnya akan diterapkan secara business to business (B2B).
“Kebijakannya biasanya ke B2B, kebijakannya seperti ini, tidak bisakah kita bernegosiasi? Jadi Pak Menteri tadi bilang, oke, nanti kita coba pendekatan, artinya sudah. basis seperti ini Anda Bagaimana responnya bisa B2B atau tidak? “Kalau B2B sudah selesai kenapa regulasinya harus diturunkan,” ujarnya.
“Tapi kalau B2B sudah tidak layak, sementara kita masih membutuhkannya, kita akan ubah kebijakannya menjadi regulasi. Begitu [sudah dalam bentuk] “Setiap orang terikat oleh aturan,” tambahnya.
Menurut dia, Menteri Komunikasi dan Informatika yang menjabat saat ini lebih mementingkan penyelesaian permasalahan di bidang komunikasi. Permasalahannya adalah aturan yang tidak terlalu jelas, mereka cenderung memilih duduk bersama dan menyelesaikannya sebaik mungkin dengan aturan yang lebih sedikit.
“Kalau kebijakan itu bisa dilakukan melalui perundingan, maka perundingan itu akan selesai. Menurut saya, itu lebih baik,” kata Sarwoto.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan, CEO Apple Tim Cook rencananya akan berangkat ke Indonesia pada April mendatang.
“Dari Apple, Tim Cook mau datang tanggal 20 April,” kata Budi Arie.
Isu impor ponsel sempat ramai dibicarakan dalam debat Pilpres 2024 beberapa waktu lalu. Saat itu, calon wakil presiden Prabowo Subianto menanggapi jawaban Anies Baswedan saat ditanya soal maraknya impor ponsel di Indonesia, namun nilai investasi dalam negeri masih minim.
Saat ini, nilai impor ponsel di Indonesia tercatat sebesar Rp 30 triliun. Sedangkan investasi pabrik HP di Indonesia hanya Rp 0,5 triliun.
Anies mengatakan, solusi dari permasalahan ini adalah dengan mendorong investasi padat karya. Caranya adalah dengan melakukan perbaikan di sektor birokrasi dan memberantas korupsi. Selain itu, perizinan pemain lokal perlu dipercepat dan keamanannya terjamin.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo mengaku selalu berorientasi pada solusi dan fokus pada tindakan. Katanya, solusinya sederhana, yakni membangun pabrik di RI.
“Kalau hanya dibutuhkan Rp 0,5 triliun (investasi produsen HP dalam negeri) dan kemauan politik, maka segera bangun pabriknya,” ujarnya.
