Lonjakan Nataru Terlihat Nyata, Lebih dari 74 Ribu Penumpang Padati Stasiun Malang hingga 26 Desember

SUARAMALANG.COM, Kota Malang— Arus pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 di Kota Malang menunjukkan peningkatan signifikan. Stasiun Malang mencatat lonjakan volume penumpang sejak dimulainya masa angkutan Nataru pada 18 Desember 2025, dengan total kumulatif mencapai 74.425 penumpang hingga Jumat (26/12/2025).

Berdasarkan data sementara hingga pukul 11.00 WIB, sebanyak 7.653 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api di Stasiun Malang pada hari ini. Dari jumlah tersebut, 3.907 penumpang melakukan perjalanan keberangkatan, sementara 3.746 penumpang tercatat tiba.

Angka ini diperkirakan masih akan terus bertambah hingga keberangkatan kereta api terakhir pada malam hari.

Secara kumulatif selama periode 18–26 Desember 2025, pergerakan penumpang di Stasiun Malang didominasi oleh arus keberangkatan.

Tercatat sebanyak 41.049 penumpang berangkat dari Stasiun Malang, sementara 33.376 penumpang tiba. Kondisi ini menunjukkan tingginya mobilitas warga yang memanfaatkan libur akhir tahun untuk bepergian ke luar daerah maupun menuju destinasi wisata.

Lonjakan ini menjadi indikator kuat meningkatnya peran transportasi kereta api sebagai moda pilihan utama masyarakat selama libur Nataru. Selain faktor libur panjang, keandalan jadwal, tingkat keselamatan, serta kenyamanan perjalanan menjadi alasan utama kereta api tetap diminati di tengah padatnya arus transportasi darat.

Selama keseluruhan masa Angkutan Nataru yang berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Stasiun Malang diproyeksikan melayani total 121.137 penumpang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 64.794 penumpang diperkirakan berangkat, sedangkan 56.343 penumpang tiba di Kota Malang.

Tingginya angka pergerakan penumpang ini sekaligus mempertegas posisi Stasiun Malang sebagai salah satu simpul transportasi utama di wilayah Jawa Timur bagian selatan selama periode libur akhir tahun.

Operator kereta api pun terus mengantisipasi lonjakan lanjutan dengan memastikan kesiapan layanan, pengaturan arus penumpang, serta kelancaran operasional hingga puncak arus balik awal Januari 2026.

Pewarta : *Ali Nopan

Exit mobile version