SUARAMALANG.COM, Jember – Lima mahasiswa Universitas Jember (Unej) berhasil menciptakan alat fermentor kopi cerdas yang dirancang untuk meningkatkan mutu dan konsistensi hasil wine coffee di Sentra Kopi Ketakasi, Desa Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Inovasi tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Jember.
“Inovasi itu hadir sebagai solusi atas permasalahan kualitas kopi yang tidak seragam akibat proses fermentasi tradisional yang masih digunakan oleh mitra,” kata Bela Indri Ayunita dalam keterangannya di Jember, Kamis (16/10/2025).
Bela menjelaskan bahwa proses fermentasi selama ini dilakukan secara manual dalam tong plastik tanpa pengaturan suhu dan kelembapan, sehingga kondisi fermentasi sering tidak stabil. Akibatnya, aroma dan cita rasa kopi berbeda antara satu batch dengan yang lainnya.
“Melihat tantangan tersebut, kami berusaha merancang fermentor kopi cerdas yang bisa mengontrol suhu, kelembapan, dan waktu fermentasi secara otomatis,” ujarnya.
Fermentor kopi cerdas yang mereka kembangkan dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembapan serta sistem kendali berbasis mikrokontroler. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengatur dan menjaga parameter fermentasi secara stabil sesuai kebutuhan.
“Dengan teknologi itu, kondisi lingkungan di dalam fermentor dapat dijaga tetap stabil, sehingga proses fermentasi berlangsung optimal dan hasil kopi lebih seragam,” tuturnya.
Selain sistem kendali otomatis, alat tersebut juga dilengkapi fitur pemantauan digital real-time melalui aplikasi sederhana. Dengan demikian, pengguna dapat memantau perkembangan fermentasi dari jarak jauh tanpa harus membuka wadah secara manual.
“Hal itu diharapkan dapat membantu mitra Ketakasi, terutama dalam menjaga standar mutu produk mereka agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Uji coba yang dilakukan bersama mitra Sentra Kopi Ketakasi menunjukkan hasil positif. Fermentor kopi cerdas mampu menjaga kestabilan suhu dan kelembapan selama proses fermentasi, sehingga menghasilkan wine coffee dengan cita rasa lebih kuat, seimbang, dan konsisten dibandingkan metode tradisional.
Melalui inovasi ini, mahasiswa Universitas Jember berharap dapat memperkuat daya saing kopi Jember dan mendorong modernisasi industri kopi lokal yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kehadiran fermentor kopi cerdas diharapkan menjadi tonggak baru dalam transformasi teknologi pascapanen, sekaligus bukti nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung kemajuan sektor pertanian dan ekonomi kreatif di Indonesia.
