Iklan

Malam Tahun Baru 2026 di Kota Malang Tanpa Kembang Api, Ini Alasannya

Iklan

SUARAMALANG.COM, Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memilih langkah berbeda dalam menyambut malam pergantian Tahun Baru 2026. Alih-alih menggelar pesta meriah, Pemkot Malang memutuskan memperingati momen tersebut secara sederhana dengan menggelar panjatan doa bersama.

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas atas bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, serta berbagai kejadian kebencanaan lain yang terjadi belakangan ini.

Iklan

Pemkot Malang menegaskan, pada malam pergantian tahun nanti tidak akan ada pesta kembang api maupun hiburan berskala besar. Peringatan Tahun Baru 2026 akan difokuskan pada kegiatan doa bersama yang digelar di lima kecamatan di Kota Malang.

Langkah tersebut dimaksudkan agar masyarakat tidak hanya merayakan pergantian angka tahun, tetapi juga ikut mendoakan para korban bencana serta menjadikan momen tersebut sebagai ajang refleksi diri.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebelumnya telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah daerah sekaligus mengajak masyarakat untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan cara yang sederhana, khidmat, dan penuh makna.

Menurut Wahyu, pergantian tahun seharusnya dimaknai sebagai waktu untuk melakukan introspeksi dan kontemplasi, bukan sekadar perayaan yang bersifat seremonial.

Selain meniadakan pesta kembang api, Wahyu juga mengimbau warga agar tidak melakukan konvoi maupun bentuk perayaan berlebihan lainnya yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Imbauan tersebut disampaikan demi menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Malang selama malam pergantian tahun.

“Kami mengajak masyarakat untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan kesederhanaan, empati, dan tetap menjaga kondusivitas kota,” ujar Wahyu, dikutip dari laman resmi Pemkot Malang, Kamis (25/12).

Ia berharap, momentum pergantian tahun bisa menjadi sarana untuk memperkuat solidaritas sosial sekaligus meningkatkan kualitas diri masyarakat.

“Mari kita rayakan Tahun Baru 2026 dengan sederhana, penuh doa untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, tidak berlebihan, dan menjadikannya sebagai momentum refleksi agar ke depan kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” ajak Wahyu

Iklan
Iklan
Iklan