Suaramalang – Melanie Putria dikenal sebagai salah satu selebriti yang aktif menganjurkan gaya hidup sehat dan rajin berolahraga.
Puteri Indonesia 2002 pun mengungkap kisah di balik keputusannya mengubah gaya hidup menjadi lebih baik.
Pasalnya, Melanie Putria memiliki riwayat hipertensi yang diturunkan dari ayahnya.
“Saya mempunyai riwayat yang agak sulit, bapak saya meninggal karena stroke dan menderita hipertensi. Kami bertiga (anak-anak) menderita hipertensi sampai hari ini karena warisan,” kata Melanie Putria dalam konferensi pers Pelantikan Genomic Brawijaya. Center di RS Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/2).
Selain itu, Melanie Putria juga memiliki riwayat penyakit kanker dari ibunya, kedua penyakit tersebut merenggut nyawa ayah dan dua adiknya.
“Adik pertama saya meninggal pada tahun 2019 karena kanker ovarium, ayah saya meninggal karena stroke, ibu saya yang selamat “kanker serviks, dan adik kedua saya meninggal karena gagal ginjal akibat hipertensi yang tidak terkontrol,” lanjutnya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Melanie Putria mulai fokus menjaga kesehatannya dan memulai pola hidup sehat serta berolahraga.
“Inilah yang membuatku kekhawatiran Begitu pula dengan kesehatan, karena hanya saya dan ibu saya dan rasanya kesehatan adalah barang yang sangat mewah karena saya punya risiko,” kata Melanie Putria.
Selain itu, untuk mengetahui penyebab yang bisa memicu hipertensi atau kanker, Melanie Putria melakukan tes genom.
Tes-tes ini dapat membantu memperkirakan kemungkinan seseorang memiliki risiko penyakit tertentu dan hasil pemeriksaan tersebut dapat memberikan informasi untuk memandu perawatan kesehatan.
“Karena ada faktor risiko besar yang ingin saya hindari, makanya saya melakukan tes genom, bukan hanya untuk mencari tahu tapi menindaklanjuti Apa saja yang perlu saya hindari, ada pemicu yang perlu saya hindari, dan bagaimana saya menjalani hidup untuk menghindari faktor risiko tersebut,” jelas Melanie Putria.
Brawijaya Healthcare Group bekerjasama dengan Prodia meresmikan Brawijaya Genomic Center yang akan menjadi pusat edukasi terkait pemeriksaan khusus khususnya pemeriksaan genomik.