Tekno  

Memahami Penggunaan CDN Asing pada Server KPU di Indonesia: Antara Kecepatan dan Keamanan Data

Suaramalang – Server KPU dalam negeri menggunakan CDN global untuk memenuhi kebutuhan cloud. Apa itu?

KPU sendiri memastikan seluruh data Pemilu 2024 termasuk data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) tersimpan di server dalam negeri.

Seluruh data Sirekap diproses dan disimpan pada pusat data yang berlokasi di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kata Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, dikutip dari Detikcom, Rabu. (2 ). /22/2024).

Betty mengatakan, pihaknya menggunakan CDN (Content Delivery Network) untuk memenuhi kebutuhan server cloud dengan skalabilitas tinggi dan sistem keamanan yang mumpuni.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengatasi tingginya trafik tersebut, KPU menerapkan CDN yang berfungsi sebagai counter yang tersebar di seluruh dunia.

Sirekap juga sudah melalui proses evaluasi dari lembaga yang berwenang dan merupakan data publik. Betty mengatakan Sirekap merupakan sistem berskala besar dengan kompleksitas komputasi yang tinggi.

“Dengan penerapan CDN, masyarakat dapat mengakses portal publikasi Sirekap yang akan diarahkan ke CDN sehingga website dapat bekerja lebih cepat melalui jaringan yang terlibat,” jelasnya.

CDN adalah sekelompok server yang berlokasi di seluruh dunia. Website didukung oleh CDN, kontennya (HTML, video, gambar) tidak hanya disimpan di server tempat data website disimpan. Salinan konten yang di-cache akan tersedia di sekelompok server.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk membagi beban bandwidth sehingga server asal tempat data disimpan tidak “berpikir”. Pengguna kemudian akan dilayani oleh server terdekat pada saat mengakses website sehingga waktu akses lebih cepat.

Betty menjelaskan, sistem ini menggunakan IP acak bagi pengguna yang akan mengakses hasil KPU. Mekanisme ini digunakan karena ada 1,6 juta petugas KPPS yang akan mengakses Sirekap bersamaan dengan masyarakat.

“Sehingga perlu adanya distribusi akses portal di seluruh belahan dunia untuk mempercepat akses,” ujarnya.

Pemanfaatan CDN juga membantu KPU dalam menangkis serangan siber. Betty mengungkapkan, website Sirekap mengalami serangan siber. Namun, kata dia, KPU bersama tim kelompok siber telah berupaya menghindari campur tangan tersebut.

“Gangguan sistem Sirekap dimulai pada 14 Februari 2024 dengan jumlah yang semakin meningkat dan salah satunya adalah gangguan DDoS (distributed denial of service),” tutupnya.

Karena cara kerja CDN adalah mendistribusikan ulang lalu lintas bila diperlukan, sistem ini membantu situs web bertahan dari serangan DDoS.

Ketika suatu website diserang, CDN memastikan server aslinya tidak tersentuh sehingga website tersebut tidak down. Jika trafik yang masuk ke website jauh lebih tinggi dari kapasitasnya, maka trafik tersebut akan dialihkan ke server lain.