SUARAMALANG.COM, Sumedang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Retret Sekretaris Daerah serta Kepala Bappeda se-Indonesia yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
Kegiatan bertajuk Sinkronisasi Program Kegiatan Kementerian/Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK) dengan Pemerintah Daerah Tahun 2025 ini berlangsung pada 27–30 Oktober 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Rakor tersebut diikuti oleh 1.104 peserta yang terdiri atas 38 Sekda Provinsi, 38 Kepala Bappeda Provinsi, serta 514 Sekda dan 514 Kepala Bappeda Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Forum strategis ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program prioritas nasional tahun 2025.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang koordinasi, tetapi juga menjadi sarana evaluasi dan pembekalan bagi pemerintah daerah dalam menyusun anggaran serta merancang pembangunan tahun mendatang.
“Maka dari itu, kita undang narasumber yang berhubungan langsung dengan penyusunan anggaran, mulai dari Kementerian Keuangan hingga Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan,” jelas Mendagri Tito.
Selain itu, turut hadir sejumlah narasumber dari kementerian dan lembaga strategis nasional, di antaranya Bappenas, KemenPANRB, Kemenkes, Kemendikdasmen, Kemensos, Kementan, Kemenkop, KemenUMKM, KemenPU, Kementerian LHK, BPJS Kesehatan, hingga Kantor Staf Presiden, serta Badan Gizi Nasional yang membahas Program Strategis Nasional (PSN) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan tahun 2025.
Selama empat hari pelaksanaan, peserta mendapatkan pemaparan tematik, diskusi panel, dan dialog interaktif untuk memastikan sinkronisasi arah kebijakan pusat dan daerah dapat berjalan efektif dan adaptif terhadap dinamika di lapangan.
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Rakor dan retret ini menjadi kesempatan strategis bagi kami untuk memastikan arah pembangunan Kota Malang sejalan dengan prioritas nasional. Sinergi yang kuat akan mempercepat terwujudnya program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat penguatan tata kelola pemerintahan dan efektivitas perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta arahan Presiden terkait penyelarasan RPJMN 2025–2029 dengan rencana pembangunan daerah.
Pewarta : *YN/M.Nan
